Paris, MINA – Perancis dan Jerman mengumumkan bahwa mereka menghentikan ekspor senjata ke Turki karena perang berkelanjutan Ankara terhadap Kurdi di Suriah utara.
Pernyataan bersama dari Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Perancis pada Sabtu (12/10) mengatakan, Pemerintah Paris telah menangguhkan semua penjualan senjata ke Turki.
Kedua negara bersikeras bahwa serangan yang dilancarkan ke Suriah utara adalah ancaman bagi keamanan Eropa.
“Dengan mengharapkan akhir ofensif ini, Perancis telah memutuskan menangguhkan semua rencana untuk mengekspor senjata ke Turki yang dapat digunakan dalam ofensif ini. Keputusan ini berlaku segera,” kata pernyataan itu, demikian Press TV melaporkan.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah Jerman juga mengatakan telah menangguhkan semua penjualan senjata ke Turki, sebuah langkah yang secara serius dapat mempengaruhi pengadaan pertahanan Turki karena negara itu mengimpor lebih dari 250 juta dolar AS senjata Jerman dalam setahun.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bereaksi terhadap keputusan Jerman dengan mengatakan, langkah itu hanya akan membuat Turki berani melanjutkan serangan di Suriah. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza