Paris, MINA – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (12/8) berbicara secara virtual dengan pemimpin Rusia dan Iran, mendesak untuk bekerja sama dengan komunitas internasional memulihkan stabilitas di Lebanon.
“Iran dan Rusia adalah kekuatan utama di kawasan,” kata Macron, dan kedua negara itu tidak ikut dalam konperensi penggalangan bantuan untuk Lebanon yang digagas Perancis, Ahad (9/8) lalu.
Berbicara dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, yang negaranya mendukung pasukan Hizbullah di Lebanon, Macron mengatakan, Iran menjadi kekuatan utama di kawasan itu harus menghindari campur tangan atau peningkatan ketegangan di Lebanon saat membentuk pemerintahan baru.
Selanjutnya, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Macron menyarankan Rusia harus mendukung Lebanon melalui upaya kolektif di Dewan Keamanan PBB melalui bantuan bilateral, demikian naharnet melaporkan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Iran dan Rusia adalah pemain kekuatan penting di kawasan itu dan telah menawarkan bantuan untuk Lebanon sejak ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut,” kata Presiden Perancis.
“Kedua negara tersebut, tidak berpartisipasi dalam konferensi internasional pada Ahad (9/8) yang diselenggarakan Perancis dan PBB untuk membantu membangun kembali Beirut,” tuturnya. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata