Paris, 15 Rabi’ul akhir 1437/25 Januari 2016 (MINA) – Saat bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Perancis Francois Hollande berjanji pada Senin (25/1) untuk tidak melemahkan tekad melawan terorisme.
Hollande mengatakan, ia dan Perdana Menteri telah sepakat meningkatkan kerjasama melawan terorisme setelah serangan di Perancis pada November tahun lalu dan serangan di Mumbai pada 2008, demikian laporan Naharnet yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kerjasama keamanan dan kesepakatan pertahanan kedua negara sudah lama tertahan, karena India menunda untuk membeli 36 jet tempur Rafale dari perusahaan Prancis, Dassault.
Hollande menambahkan, video terbaru kelompok Islamic State (ISIS) tentang penyerang Paris, hanya akan memperkuat tekad Perancis.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Provokasi membosankan ini bukan hanya untuk pelayanan agar lebih meningkatkan tekad yang kita miliki untuk melindungi rakyat Perancis melalui keputusan yang sudah saya ambil, serta untuk menekan organasasi yang telah mengancam kita dan membunuh anak-anak kita,” katanya
Modi juga mengatakan, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan, mengingat terrjadinya serangan mematikan pada awal bulan ini di sebuah pangkalan militer di India dekat perbatasan Pakistan.
Hollande juga diundang sebagai tamu utama saat HUT India pada Selasa (26/1) di New Delhi, undangan tersebut menunjukkan solidaritas setelah serangan di Paris yang menewaskan 130 orang. (T/mar/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas