Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perancis-Inggris Desak Pertemuan DK PBB di Aleppo

kurnia - Rabu, 4 Mei 2016 - 11:13 WIB

Rabu, 4 Mei 2016 - 11:13 WIB

267 Views ㅤ

Dewan Keamanan PBB memberikan suara mendukung resolusi (Foto: World Bulletin)

Paris, 6 Rajab 1437/4 Mei 2016 (MINA) – Perancis dan Inggris pada Selasa (3/5) mendesak pertemuan Dewan Keamanan PBB  di kota pertempuran Suriah, Aleppo.

Duta Besar Perancis, Francois Delattre menjelaskan, Aleppo sebagai “martir pusat perlawanan” pemerintahan Suriah Bashar al-Assad dan mengatakan kota itu “telah berada di bawah pembombardiran sejak 2012”.

Pertemuan itu diharapkan akan diselenggarakan dalam beberapa hari mendatang. “Aleppo telah terbakar dan sangat penting bahwa kita fokus pada masalah prioritas utama ini,” kata Duta Besar Inggris Matthew Rycroft. Demikian World Bulletin melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Permintaan untuk pembicaraan mendesak terjadi ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow bahwa upaya sedang dilakukan untuk menyepakati pembekuan dalam pertempuran di Aleppo.

Baca Juga: Iran Ajukan Protes ke IAEA atas Ancaman Israel terhadap Situs Nuklirnya

Pertempuran terbaru telah menewaskan sedikitnya 16 orang dalam serangan Selasa (3/5) di kota Aleppo, termasuk tembakan roket di sebuah rumah sakit bersalin.

Gelombang tindak kekerasan yang meletus pada 22 April telah menewaskan lebih dari 270 orang tewas di kota utara terbagi dan merusak upaya untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian.

Setelah masa tenang yang relatif berlangsung pada Senin dan Selasa pagi, gerakan perlawanan di Aleppo timur menembakkan rentetan sedikitnya 65 roket ke kawasan sekitar yang dikendalikan pemerintah, laporan  Kantor Berita Suriah SANA.

Sedikitnya tiga wanita tewas ketika roket menabrak sebuah rumah sakit bersalin, kata lembaga dan negara televisi, dan 11 lain tewas dalam kebakaran di Kawasan Sekitar yang dikuasai pemerintah lainnya. (T/P002)

Baca Juga: Puluhan Ribu Orang di Brussel Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina