Paris, MINA – Di hari saat demonstran Rompi Kuning Perancis bentrok dengan pasukan keamanan di Paris, Sabtu (8/12), sekitar 1.000 orang telah ditangkap.
Diperkirakan 125.000 demonstran turun ke jalanan di seluruh negeri pada Sabtu siang, dan 10.000 di antaranya di Paris, yang ditandai dengan kerusakan paling parah.
Pasukan keamanan menembakkan granat gas air mata dan mengerahkan kendaraan lapis baja untuk mengendalikan massa. Sedikitnya 135 orang terluka, demikian Press TV melaporkan yang dikutip MINA, Ahad (9/12).
Ini adalah pekan keempat protes Rompi Kuning yang berubah menjadi kerusuhan kota terburuk dalam beberapa dekade di ibu kota Perancis.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Gerakan Rompi Kuning muncul bulan lalu setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan kenaikan pajak bahan bakar untuk mendorong transisi menuju energi yang lebih hijau.
Protes telah membuat pemerintah Perancis menunda kenaikan harga tetapi protes terus berlanjut menuntut Macron untuk mundur. (T/RI-1/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina