Paris, MINA – Perancis menyerukan diadakannya pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai perdagangan budak di Libya, seiring Presiden Emmanuel Macron mengecam pelelangan orang-orang Afrika yang ditahan.
“Perancis memutuskan pagi ini untuk meminta sebuah pertemuan mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas masalah ini,” kata Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian kepada parlemen, Rabu (22/11).
Le Drian mengatakan, Perancis melakukan langkah itu sebagai anggota tetap Dewan Keamanan.
Presiden Macron mengatakan, cuplikan video pelelangan tahanan orang Afrika yang disiarkan oleh CNN adalah “skandal” dan “tidak dapat diterima.”
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
“Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” katanya setelah bertemu dengan Kepala Uni Afrika Alpha Conde di Paris. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Pekan lalu, CNN menayangkan sebuah rekaman yang menunjukkan orang kulit hitam dilelang kepada pembeli Afrika Utara sebagai petani potensial dan dijual dengan harga US$ 400.
Video tersebut memicu gelombang pengecaman, termasuk dari bintang sepak bola Afrika seperti Didier Drogba. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan