Paris, MINA – Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan pada Jumat (15/12), pihaknya tidak memiliki rencana untuk memindahkan kedutaannya ke Al-Quds (Yerusalem).
“Perancis tidak berniat memindahkan kedutaannya ke kota selain Tel Aviv untuk saat ini,” kata Le Drian kepada Radio RTL group dalam wawancaranya dikutip MINA.
Dia juga mengatakan, Palestina membutuhkan harapan sementara pihak Israel harus bertanggung jawab. “Prancis akan mendukung proses perdamaian di kawasan itu,” Drian menegaskan.
Drian mengungkapkan, ia akan berada di Washington pada 18 Desember untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson yang menangani isu-isu seperti gerakan Trump, Al-Quds, Suriah dan Korea Utara.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Meskipun mendapat tentangan dunia internasional yang meluas, presiden AS pekan lalu mengumumkan keputusannya untuk mengakui Al-Quds sebagai ibu kota Israel.
Al-Quds tetap menjadi jantung konflik Israel-Palestina, raykat Palestina berharap bahwa Al-Quds yang sekarang diduduki oleh Israel pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina masa depan.
Setelah Trump menyatakan keputusannya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Paris pada 10 Desember, bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang juga menolak keputusan tersebut.
Selama konferensi pers, Macron mengatakan kepada Netanyahu bahwa keputusan Trump tentang Al-Quds adalah “ancaman bagi perdamaian” dan “Perancis menentangnya”. (T/R03/P1)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)