Paris, MINA – Perancis pada Kamis (10/9) menjadi tuan rumah Konperensi Tingkat Tinggi para pemimpin dari negara-negara Mediterania dengan agenda yang akan didominasi oleh ketegangan yang meningkat antara Turki dan negara-negara Eropa di kawasan Mediterania (Laut Tengah).
EuroMed 7 atau disebut “Club Med” adalah kelompok informal dari tujuh negara Uni Eropa di Mediterania, mengadakan pertemuan puncak pertamanya pada tahun 2016 dan tidak termasuk Turki. Macau Bussines melaporkan.
Dalam KTT di pulau Corsica itu, Perancis mempertemukan para pemimpin Perancis, Italia, Malta, Portugal dan Spanyol bersama anggota UE-Mediterania timur Yunani dan Siprus.
Perancis sangat mendukung Yunani dan Siprus dalam perselisihan yang berkembang dengan Turki atas sumber daya hidrokarbon dan pengaruh angkatan laut di Mediterania timur yang telah memicu kekhawatiran akan konflik.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Pertemuan akan membahas langkah untuk “membuat kemajuan dalam konsensus tentang hubungan UE dengan Turki di atas segalanya menjelang KTT UE 24-25 September,” kata seorang pejabat kepresidenan Perancis.
Presiden Emmanuel Macron menegaskan kembali kebijakan “Club Med” bahwa Perancis menginginkan “klarifikasi” dalam hubungannya dengan Ankara yang menjadi mitra “penting”.
Turki telah berusaha untuk bergabung dengan UE selama lebih dari setengah abad dan sementara tawaran keanggotaannya terhenti dalam beberapa tahun terakhir.
Turki tetap menjadi kandidat untuk bergabung dengan blok tersebut.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Sementara itu Turki sejak awal bergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang mulanya beranggotakan negara-negara barat di Eropa untuk membendung Uni Sovyet di masa perang dingin.(T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis