Jalur Gaza, 17 Rabi’ul Awwal 1436/8 Desember 2014 (MINA) – Perang “Al-Ashf Al-Ma’kul” selama 51 hari pada Juni-Agustus 2014 mencatat rekor tersendiri dalam sejarah pejuang Gaza dan permasalahan Palestina, baik itu dari segi militer, politik, media komunikasi dan lain sebagainya.
Para pengamat melihat bahwa Pejuang Gaza yang dipimpin sayap militer Hamas “Brigade Al-Qassam” terus mengembangkan persenjataan militer mereka hingga awal tahun ini, sehingga akan sangat menyulitkan bagi militer pendudukan Israel.
Mayjen Yusuf Asy-Syarqowi, pakar keamanan dan militer Palestina menegaskan, konflik yang mengalir membuat Pejuang Gaza tak gentar menghadapi musuh dan menjadi elemen penting pada perang psikologis, terlebih mereka selalu meningkatkan kemampuan teknologi dan militernya, demikian siaran pers Al-Qassam yang diterima Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, Rabu malam.
Sementara pengamat politik sekaligus Profesor Media di Universitas Gaza, Iyad Al-Qoro, menjelaskan, siaran-siaran dari pihak Pejuang Gaza berbentuk video menimbulkan krisis kepercayaan pada Israel yang dibuktikan dengan adanya pesan singkat yang disebarkan otoritas Israel kepada militernya.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
“Nampak kebohongan-kebohongan yang mereka sembunyikan karena ada pihak yang selalu membongkar kebohongan-kebohongan tersebut dengan jelas dan nyata,” jelas Al-Qoro.
Perang Siber
Perang “Siber” adalah salah satu hal yang terpenting bagi Pejuang Gaza dalam mengobarkan perlawanan kepada musuh selama perang 51 hari lalu, jika Pejuang Gaza mampu meretas akun-akun para petinggi musuh dan menguasai situs-situs mereka.
Al-Qoro menambahkan bahwa keberhasilan Pejuang Gaza belum cukup sampai di situ, akan tetapi dengan diretasnya beberapa Channel Zionis seperti “Channel 2″ dan Channel 10” berkali-kali, menunjukkan bahwa Pejuang Gaza terus mengembangkan teknologi mereka dan menunjukan perlawanan yang sengit.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Asy-Syarqowi menjelaskan bahwa dengan konflik mengalir ini menunjukan bahwa kedua belah pihak akan berkembang di masa mendatang.
Asy-Syarqowi dan Al-Qoro sepakat bahwa Pejuang Gaza saat ini berada dalam kondisi mutakhir dari segi perkembangan teknologi dan meretas musuh, maka ini menjadi pesan yang jelas bagi musuh dan para petinggi mereka bahwa Pejuang Gaza mampu membentengi diri mereka dari segala sisi terutama dari sisi teknologi.(L/K03/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza