Teheran, MINA – Selain saling melancarkan serangan yang terus berlanjut, Israel dan Iran juga saling mengancam.
Dilansir dari Al Arabiya, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan pada Ahad (15/6), rudal dan pesawat nirawak Iran menargetkan infrastruktur dan fasilitas energi Israel untuk produksi bahan bakar jet tempur. Pasukan elit itu memperingatkan serangan Teheran akan “lebih berat dan lebih luas” jika Israel melanjutkan permusuhannya.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan yang telah pasukannya lancarkan belum ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang akan terjadi di Iran dalam beberapa hari mendatang.
Iran melancarkan serangan baru pada Ahad malam, memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas setelah Israel memperluas operasi kejutannya terhadap saingan utamanya dengan serangan di ladang gas terbesar di dunia.
Baca Juga: IRGC: Kerusakan dan Kerugian Israel Jauh Melebihi Perkiraan
Militer Israel mengatakan, lebih banyak rudal diluncurkan dari Iran ke Israel pada malam hari, dan mereka pun menyerang target militer di Teheran.
Ahad pagi, sirene serangan udara meraung di Yerusalem dan Tel Aviv. Beberapa rudal terlihat melesat di langit di atas Tel Aviv, sementara roket pencegat diluncurkan dari darat. Ledakan bergema di kedua kota.
Layanan ambulans Israel mengatakan, tiga wanita tewas dan 10 orang lainnya terluka dalam serangan rudal sebelumnya di dekat sebuah rumah di Israel utara. Petugas tanggap darurat dengan senter terlihat mencari di puing-puing rumah yang sebagian runtuh di Tamra, kota yang sebagian besar penduduknya adalah warga Palestina.
Sekitar pukul 02.30 waktu setempat, militer Israel memperingatkan akan adanya serangan lain yang diluncurkan dari Iran dan mendesak masyarakat untuk mencari perlindungan.
Baca Juga: Israel Tutup Semua Kedutaan di Dunia Usai Lancarkan Serangan Besar ke Iran
Hingga pukul 03.30, sedikitnya empat orang tewas dan 36 orang dilaporkan terluka dalam beberapa serangan rudal. Media Israel menerbitkan gambar bangunan tempat tinggal 10 lantai, yang dilaporkan berada di Israel tengah, yang menunjukkan kerusakan parah setelah serangan.
Sementara itu, Iran mengatakan, depot minyak Shahran di Teheran menjadi sasaran serangan Israel tetapi situasinya terkendali, dan kebakaran telah terjadi setelah serangan Israel terhadap kilang minyak di dekat Ibu Kota.
Serangan Israel juga menargetkan gedung Kementerian Pertahanan Iran di Teheran, yang menyebabkan kerusakan kecil, Kantor Berita Tasnim Iran mengatakan pada Ahad.
Dalam serangan pertama yang tampaknya menghantam iran/">infrastruktur energi Iran, Kantor Berita Tasnim mengatakan, Iran menghentikan sebagian produksi di ladang gas terbesar di dunia itu setelah serangan Israel menyebabkan kebakaran di sana pada Sabtu.
Baca Juga: Serangan Iran Hantam Area Rumah Netanyahu
Ladang South Pars, lepas pantai di Provinsi Bushehr selatan Iran, merupakan sumber sebagian besar gas yang diproduksi di Iran.
Kekhawatiran tentang potensi gangguan terhadap ekspor minyak di kawasan tersebut telah menaikkan harga minyak hingga 9 persen pada Jumat (13/6), meskipun Israel tidak memasok minyak dan gas Iran pada hari pertama serangannya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Pertimbangkan Perluasan Larangan Perjalanan ke 36 Negara