Aden, 16 Ramadhan 1436/3 Juli 2015 (MINA) – Setidaknya 22 orang tewas dalam pertempuran yang berkecamuk hari Kamis di kota pelabuhan Aden, selatan Yaman.
Sementara pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi masih membom posisi oposisi Syiah Houthi di Sanaa, menurut pejabat militer dan petugas medis. Demikian Al Jazeera yang dikutip Mi;raj Islamic News Agency (MINA).
Kekerasan Kamis (2/7) terjadi sehari setelah PBB menyatakan darurat kemanusiaan tingkat tertinggi di negara itu, di mana dikatakan sekitar 3.000 orang telah tewas sejak Maret, separuh dari korban adalah warga sipil.
Badan pendidikan budaya PBB, UNESCO, mengatakan pada Kamis, dua kota kuno Yaman yang masuk dalam daftar situs Warisan Dunia, terancam kelestariannya oleh kekerasan, demikian Al Jazeera.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Pada Rabu, tembakan roket oposisi Houthi menghantam distrik perumahan di Aden, menewaskan 31 warga sipil dan melukai lebih 100 orang.
Di Sanaa, sumber-sumber medis mengatakan delapan anggota Houthi tewas oleh serangan udara dan sedikitnya 10 luka-luka.
Penduduk mengatakan, serangan udara itu adalah yang paling besar sejak awal bulan Ramadan dua pekan lalu.
PBB mengatakan, lebih 21 juta orang atau 80 persen dari total penduduk, kini membutuhkan beberapa bentuk bantuan kemanusiaan atau perlindungan, atau keduanya. (T/P001/P2)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza