Moskow, MINA – Rusia mengatakan, pengiriman tank tempur NATO ke Ukraina adalah bukti keterlibatan AS dan Eropa yang “langsung dan berkembang” dalam perang.
Seorang pengamat mengatakan, negara pemasok dapat menjadi target potensial.
Komentar itu muncul setelah Amerika Serikat dan Jerman pada Rabu (25/1) mengatakan, mereka akan mempersenjatai Ukraina dengan puluhan tank berat dalam perangnya melawan pasukan Rusia, Al Jazeera melaporkan.
“Ada pernyataan konstan dari ibu kota Eropa dan Washington bahwa pengiriman berbagai sistem senjata ke Ukraina, termasuk tank, sama sekali tidak menandakan keterlibatan negara-negara ini atau aliansi dalam permusuhan di Ukraina,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Kamis (26/1).
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Kami sangat tidak setuju dengan ini dan di Moskow, semua yang dilakukan aliansi dan ibu kota yang saya sebutkan dipandang sebagai keterlibatan langsung dalam konflik. Kami melihat bahwa ini berkembang.”
Pemerintah Kyiv telah mencari bantuan ratusan tank modern untuk memberi pasukannya daya tembak guna menembus garis pertahanan Rusia dan merebut kembali wilayah yang diduduki di selatan dan timur Ukraina. Ukraina dan Rusia mengandalkan tank T-72 era Soviet.
Rusia yang melancarkan perang dengan menginvasi Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, semakin menggambarkan konflik tersebut sebagai konfrontasi dengan NATO.
Sergey Karaganov, mantan penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan, pengiriman senjata NATO dapat mengakibatkan kemungkinan pembalasan militer terhadap negara-negara yang memasoknya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu