Shabwa, Yaman, 21 Jumadil Akhir 1436/10 April 2015 (MINA) – Perang di Yaman mulai meluas dari wilayah ibukota Shana’a ke wilayah timur negara itu seiring masuknya pasukan milisi pemberontak Houthi ke Provinsi Shabwa, Kamis (9/4), warga setempat melaporkan.
Sementara itu, serangan udara koalisi negara Teluk pimpinan Arab Saudi terus menargetkan milisi Houthi yang didukung oleh pasukan loyalis mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh.
Al Arabiya News Channel melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), jet koalisi mengebom bandara militer di kota Ataq, provinsi Shabwa.
Sementara Reuters melaporkan, warga mengatakan kepala suku setempat dan pejabat keamanan memfasilitasi masuknya milisi Houthi ke Ataq, di mana mereka mengambil alih kantor pemerintah dan pasukan keamanan lokal.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ini adalah pertama kalinya Houthi yang berasal dari utara dan milisi yang setia kepada Saleh memasuki kota Ataq, basis kuat suku Muslim Sunni.
Pengambilalihan membawa pasukan Houthi dan Saleh dekat dengan aset ekonomi paling penting di negara itu, yaitu terminal ekspor dan fasilitas gas Belhaf di Laut Arab, sekitar 160 km (100 mil) arah tenggara.
Menurut harian pan-Arab yang berbasis di London, Asharq Al Awsat, satu mayat yang diyakini sebagai pejuang yang membantu Houthi adalah seorang anggota Hizbullah, karena kartu identitasnya kebangsaan Lebanon. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza