Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PERANG YAMAN SUDAH TEWASKAN 505 DAN LUKAI 702 ANAK

Rudi Hendrik - Sabtu, 3 Oktober 2015 - 07:35 WIB

Sabtu, 3 Oktober 2015 - 07:35 WIB

583 Views

Seorang anak laki-laki Yaman berdiri di reruntuhan bangunan yang hancur oleh perang. (Foto: AA)
Seorang anak laki-laki Yaman berdiri di reruntuhan bangunan yang hancur oleh perang. (Foto: AA)

Seorang anak laki-laki Yaman berdiri di reruntuhan bangunan yang hancur oleh perang. (Foto: AA)

Jenewa, 19 Dzulhijjah 1436/3 Oktober 2015 (MINA) – Enam bulan perang di Yaman telah menewaskan sedikitnya 505 anak-anak, 702 terluka dan lebih 1,7 juta berisiko kekurangan gizi, lembaga bantuan anak PBB, UNICEF, mengatakan Jumat (2/10).

“Di seluruh negeri (Yaman), hampir 10 juta anak membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak,” kata UNICEF dalam sebuah pernyataan di Jenewa.

“Setiap hari berlalu, anak-anak melihat harapan dan impian masa depannya hancur,” kata Julien Harneis, Perwakilan UNICEF untuk Yaman, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut UNICEF, jumlah anak balita berisiko kekurangan gizi akut telah meningkat tiga kali lipat tahun ini. Sebelum konflik berjumlah 160.000, kini sekitar 537.000 anak berisiko kekurangan gizi akut parah.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

PBB melaporkan pada Selasa (29/9), setidaknya 151 orang tewas dalam pertempuran di Yaman selama dua pekan terakhir, meningkatkan jumlah korban tewas sipil menjadi 2.355 selama enam bulan terakhir.

Warga sipil Yaman telah terperangkap dalam pertempuran sejak 26 Maret, ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara melawan kelompok militan Syiah Houthi. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Palestina
Afrika
Palestina