PERAWAT NIGERIA DIPECAT KENAKAN JILBAB
Lagos, 29 Jumadil Akhir 1435/29 April 2014 (MINA) – Perawat Muslimah Nigeria dipecat dari pekerjaannya setelah ia bekerja selama dua bulan di sebuah rumah sakit pemerintah di Lagos, karena menolak untuk melepas jilbab.Pihak berwenang rumah sakit sebelumnya meminta mereka untuk memilih antara pekerjaan atau tetap mengenakan jilbab.
“Pada saat dimulai orientasi kerja selama satu bulan, saya diberitahu untuk melepas jilbab” kata Fasilat Olayinka Lawal salah seorang dari dua perawat yang dipecat dari rumah sakit National Orthopaedic Igbobi Lagos (NOHIL), seperti dilaporkan On Islam dan dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency), Selasa (29/4).
“Saya meminta mereka untuk mengizinkan saya dengan memberikan surat perizinan dari bagian keperawatan dan Dewan Kebidanan Nigeria yang saya sampaikan kepada Kepala Departemen Keperawatan, untuk diizinkan agar diberi kebebasan dalam mengenakan jilbab.” Kata Lawal.
Lawal diminta untuk melepaskan jilbabnya, ia menegaskan saya menanggapi masalah ini dengan mengatakan kepada mereka yang saya tahu rumah sakit federal laiinnya membolehkan untuk mengenakan jilbab dan saya tidak berharap rumah sakit Nasional Lagos menjadi pengecualian adanya larangan seperti ini
Argumen atas jilbab muncul kembali lagi pada 23 Maret, Lawal mengatakan, ketika ia memakai seragam keperawatannya dengan jilbab sebahu bahwa ia diberitahu tidak layak menggunakan berpakaian seperti saya dengan berjilbab dan bukan topi perawat.
“Pada tanggal 31 Maret, saya diberitahu untuk meninggalkan lingkungan itu saat saya masih mengenakan jilbab,” tambahnya.
Kemudian April, ia berhenti dari pekerjaannya dan dicegah dari penandatanganan daftar hadir (T/P010/EO2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)