Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina Hamas memuji keputusan umat Kristen Palestina yang membatasi perayaan Natal di tengah perang Israel yang masih menggejolak di Jalur Gaza.
“Hari raya umat Kristen tahun ini berlangsung di tengah agresi yang diluncurkan (pasukan) pendudukan terhadap seluruh rakyat Palestina yang menargetkan semua tempat ibadah seperti masjid maupun gereja,” kata Pejuang Hamas lewat pernyataan, Ahad (24/12).
Pejuang Hamas mengapresiasi posisi umat Kristiani Palestina yang kami hormati membatasi perayaan mereka tahun ini dan bersama dengan rakyat kami di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran agresi brutal Zionis.
Menurut Hamas, keputusan itu “menegaskan bahwa masyarakat kita baik Muslim maupun Kristen, sama-sama tangguh, menjaga identitas mereka serta melindungi kesakralan Islam dan Kristen.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Umat Kristiani Palestina telah mengumumkan pembatalan seluruh perayaan Natal, seperti tidak menyalakan pohon Natal untuk pertama kalinya dalam sejarah Palestina sejak Nakba 1948.
Zionis Israel terus menggempur Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza