Banten, MINA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mendorong perbaikan atau rehabilitasi rumah untuk korban tsunami di Pandeglang, Banten dapat segera dilaksanakan. Pihaknya meminta kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar perbaikan rumah diselesaikan terlebih dahulu.
“Ada 800-an rumah yang belum selesai,” kata Presiden usai menghadiri kegiatan Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat Melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Masuk Sekolah dan Kampung Siaga Bencana di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Senin (18/2).
Menurut Presiden, masalah pembangunan rumah untuk korban bencana ini diselesaikan pemerintah satu persatu. Setelah berkonsentrasi di Nusa Tenggara Barat (NTB), Palu (Sulawesi Tengah), sekarang ke Banten.
“Di sini ada 800-an rumah yang tadi sudah diputuskan dengan Bu Bupati dan Pak Gubernur dengan Pak Kepala BNPB untuk diberikan dalam bentuk uang saja, sehingga mereka bisa cepat mengerjakan di lapangan, dan saya sudah setuju tadi,” ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengapresiasi dimulainya kegiatan pendidikan kebencanaan. Ia menyebutkan, yang paling penting segera dimulai dan ini telah dimulai.
“Tadi kita tes anak yang sudah, saya kira nangkapnya cepat dan bisa mempraktikkan. Ini akan dilakukan di semua provinsi yang rawan bencana, diutamakan yang rawan bencana,” ungkap Presiden.
Presiden juga menyampaikan, sesuai informasi dari Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini telah terpasang radar pemantau tsunami di Serang.
“Nantinya akan dilanjutkan dengan dua lagi di tempat yang lain, pada Maret mendatang,” pungkas Jokowi. (R/R09/B05)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Mi’raj News Agency (MINA)