Kupang, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berkomitmen memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp959 miliar pada 2018 ini.
Mendikbud menyampaikan secara keseluruhan anggaran pendidikan ke NTT tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Untuk pendidikan di NTT, tahun 2018 Kemendikbud anggarkan Rp959 miliar. Hal ini untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan mempercepat ketertinggalan dari provinsi lainnya,” ujar Mendikbud di Resto Celebes, Kupang, Ahad (7/1).
Mendikbud menjelaskan, anggaran tersebut sebagian besar diperuntukkan untuk pembangunan unit sekolah baru (USB) mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah luar biasa (SLB).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Bantuan pendidikan ini berbentuk swakelola dan akan diserahkan langsung kepada kepala sekolah bersama komite sekolah.
Anggaran pendidikan juga akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru baik berupa pelatihan, lokakarya dan lain sebagainya.
Hal ini dikarenakan hasil Ujian Nasional (UN) di NTT masih di bawah rerata nasional, walaupun tingkat kejujuran dan integritasnya bagus.
“Tingkat integritas saat ini sudah tidak lagi relevan setelah ujian menggunakan komputer. Jadi kita akan prioritaskan sarana dan peralatan komputer agar sekolah di NTT melaksanakan ujian dengan komputer semakin bertambah. Itu salah satu cara untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan,” ujar Mendikbud. (R/R05/P1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)