Muscat, 27 Dzulhijjah 1437/29 September 2016 (MINA) –Perbankan syariah di Oman tumbuh dengan pesat melalui inovasi berkelanjutan dan mencapai pertumbuhan 53% di bidang keuangan.
Pertumbuhan yang kuat itu mencapai angka pembiyaan senilai 744.3 juta Riyal Oman (sekitar Rp25 triliun) pada semester pertama tahun 2016.
Kantor Berita Islam MINA dari sumber Times of Oman edisi Rabu (28/9) menyebutkan, pertumbuhan yang kuat dalam keuangan Islam itu menunjukkan bahwa perbankan syariah mampu membangun pasar dan mampu mengatasi masalah.
Lembaga keuangan Islam telah mencapai kemajuan yang luar biasa di berbagai bidang dalam rentang waktu singkat tiga tahun terakhir, berkat upaya yang dilakukan oleh lembaga-lembaga ini dalam membangun jaringan yang kuat di seluruh negeri dan menciptakan kesadaran tentang produk dan jasa keuangan syariah.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Meskipun perbankan syariah di Oman termasuk industri yang relatif muda, tapi tumbuh dengan pesat, mendapatkan tempat di masyarakat karena produk dan layanan pelanggan yang lebih baik, laporan terbaru Bank Sentral Oman, pada Selasa (27/9).
Laporan juga menyebutkan, total simpanan nasabah pada lembaga-lembaga keuangan syariah meningkat 57,49 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan simpanan mencapai angka 1.895.400.000 Riyal Oman (sekitar Rp63,6 triliun) pada akhir Juli 2016, dibandingkan 1.203.500.000 Riyal Oman (senilai Rp40,4 triliun) untuk periode yang sama tahun lalu.
“Prestasi dari lembaga-lembaga keuangan syariah semakin meningkat, meskipun menghadapi tantangan tahun ini di setelah kemerosotan harga minyak dan efek negatif terhadap kredit dan pasar uang,” penjelasan Bank Sentral Oman.
Bank sentral menambahkan, telah terjadi peningkatan yang cukup besar dalam jumlah cabang dan aset yang dimiliki oleh perbankan syariah, dengan membuka segmen dan pelanggan baru.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dengan demikian, menambah lingkungan yang kompetitif, tidak hanya dalam hal efisiensi dan inovasi, tetapi juga menyediakan manfaat bagi konsumen serta membuat alternatif antara produk perbankan konvensional dan perbankan syariah, lanjutnya. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon