Dhaka, MINA – Pemerintah sementara Bangladesh telah mengembalikan frasa “kecuali Israel” pada paspor, yang secara efektif melarang warganya bepergian ke Israel.
Berdasarkan surat edaran baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada hari Ahad (13/4), frasa “Paspor ini berlaku untuk semua negara kecuali Israel” telah dikembalikan. WAFA melaporkan.
Media lokal melaporkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah demonstrasi “Bebaskan Palestina” yang diadakan di ibu kota, Dhaka, beberapa hari yang lalu, dengan partisipasi lebih dari 100.000 orang untuk mengecam pembantaian Israel di Jalur Gaza.
Pejabat Kementerian Dalam Negeri Nilima Afroz mengatakan kepada kantor berita Bangladesh Sangbad Sangstha bahwa pihak berwenang “mengeluarkan arahan pekan lalu” untuk mencetak ulang frasa ini pada paspor.
Baca Juga: Perang Dua Tahun, Pelanggaran terhadap Anak di Sudan Naik 1.000 Persen
“Direktur Jenderal Imigrasi dan Paspor telah diminta untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan perubahan ini,” kata Afroz seperti dikutip oleh surat kabar lokal, The Daily Star.
Frasa “kecuali Israel” dihapus dari paspor Bangladesh pada bulan Mei 2021 selama masa kepresidenan Sheikh Hasina Wajed (2009-2024), sementara pemerintah saat itu, yang dipimpin oleh Hasina, menegaskan bahwa posisi negara terhadap Israel tidak berubah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiongkok Serukan Kesepakatan Baru dengan Iran Berdasarkan JCPOA