Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertempuran di Perbatasan Irak-Suriah, Pertempuran Besar Terakhir Lawan ISIS

Rudi Hendrik - Ahad, 8 Oktober 2017 - 20:25 WIB

Ahad, 8 Oktober 2017 - 20:25 WIB

516 Views

Peta Irak.

IRAK.jpg" alt="" width="1920" height="1080" /> Peta Irak.

Baghdad, MINA – Pertempuran di perbatasan dengan Suriah ditetapkan sebagai pertempuran besar terakhir melawan kelompok Islamic State (ISIS) di Irak.

Seorang jenderal di koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang mendukung pasukan Irak mengatakannya pada Sabtu (7/10), Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.

Dalam memerangi ISIS, pasukan Irak dan sekutunya meraih kemenangan berturut-turut tahun ini di Mosul, Tal Afar hingga yang terakhir di Hawija.

Wakil Komandan Umum di Koalisi, Brigadir Jenderal Robert Sofge, mengatakan, pertempuran besar berikutnya dan yang terakhir akan terjadi di Lembah Sungai Efrat Tengah, di perbatasan Irak-Suriah.

Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel

“Semua operasi akan mengarah ke arah itu, dan akan terjadi lebih cepat,” katanya.

Sofge mengatakan, ada sekitar 2.000 pejuang ISIS masih berada di daerah tersebut.

Brigadir Jenderal Andrew A. Croft, Komandan Angkatan Udara Koalisi, mengatakan, pasukan keamanan Irak telah berkumpul kembali dan bergerak cepat menuju pertempuran baru setelah kemenangan mereka di Mosul.

Di Suriah timur, ISIS juga mendapat tekanan hebat dalam menghadapi serangan dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF ) pimpinan Kurdi yang juga didukung oleh Koalisi pimpinan AS.

Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025

Selain SDF, ISIS juga diserang oleh pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh serangan udara Rusia. (T/RI-1/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lebanon Tuduh Israel Tanggapi Tawaran Negosiasi dengan “mengintensifkan” Serangan

Rekomendasi untuk Anda