Gaza, MINA – Sumber perlawanan Palestina mengungkapkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk pelaksanaan gencatan senjata, dengan rafah-dibuka/">perbatasan Rafah dibuka dalam 14 hari setelah pertukaran tawanan Israel dan prioritas bantuan kemanusiaan.
Sumber dari perlawanan Palestina mengungkapkan kepada jaringan berita Al-Mayadeen, Jumat (17/1) bahwa persiapan intensif sedang dilakukan di Kairo untuk melaksanakan perjanjian gencatan senjata.
Persiapan meliputi pertukaran tahanan, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan pemantauan setiap pelanggaran gencatan senjata, dengan melibatkan perwakilan Mesir, Qatar, Amerika Serikat, Israel, dan Hamas.
Sumber tersebut menekankan bahwa perbatasn Rafah sedang direhabilitasi, yang dikoordinasikan oleh otoritas Mesir dan faksi-faksi Palestina.
Baca Juga: Pasukan Israel Isyaratkan Peralihan Fokus Serangan ke Tepi Barat
Menurut sumber tersebut, prioritas akan diberikan kepada pembebasan orang-orang yang terluka, sakit, dan kasus-kasus kemanusiaan yang mendesak, dengan bantuan yang dikirimkan berkoordinasi dengan Mesir.
Selain itu, pasukan Israel akan mundur sejauh satu kilometer dari perbatasan Rafah hingga penarikan penuh dari Rute Philadelphia selesai.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pada tahap pertama pertukaran, 30 tahanan Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, akan dibebaskan sebagai ganti setiap tentara wanita Israel yang ditangkap oleh Hamas.
Sejumlah 30 tahanan Palestina lainnya, termasuk yang lanjut usia dan yang sakit, akan dibebaskan sebagai ganti setiap tahanan Israel yang lanjut usia (di atas 50 tahun) atau sakit.
Baca Juga: Kekompakan Aparatur Pemerintah di Gaza Gagalkan Rencana Israel
Sebagai ganti setiap tentara wanita Israel, 30 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup akan dibebaskan, bersama dengan 20 tahanan dengan hukuman panjang yang tersisa di bawah 15 tahun. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kabinet Keamanan Ajukan Persetujuan Gencatan Senjata Kepada Kabinet Penuh Israel