Baghad, MINA – Perbatasan antara Suriah dan Irak telah dibuka kembali Senin (30/9) untuk pertama kalinya setelah tujuh tutup sejak 2012, dibuka kembali di bawah kendali Irak,
Pasukan Irak telah menutup pos pemeriksaan perbatasan al-Qaim dengan tembok beton tiga meter pada Agustus 2012 ketika pemberontak Suriah melawan pasukan pemerintah di sisi perbatasan Suriah.
Penyeberangan perbatasan, di jalan raya vital yang menghubungkan ibukota Irak dan Suriah ini, dikuasai kelompok ISIS pada tahun 2014.
Pasukan keamanan Irak merebut kembali pos perbatasan dekat kota al-Qaim di Irak dan Albu Kamal di Suriah pada akhir 2017 sebagai bagian dari operasi besar-besaran yang didukung oleh koalisi internasional.kata seorang wartawan AFP, seperti dilaporkan MEE.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Menteri Dalam Negeri Suriah Mohammad Khaled al-Rahmoun memuji pembukaan kembali itu sebagai “hasil dari kemenangan kedua bangsa atas kelompok teroris bersenjata mana pun”.
Persimpangan lain yang tersisa di sepanjang perbatasan, sebagian besar gurun dan pegunungan yang sangat sulit dikendalikan, ada di tangan kelompok Kurdi dan sekutu mereka.
Al-Qaim, di ujung barat provinsi Gurun Anbar Irak, yang membentang hingga ke tepi Baghdad, telah lama menjadi zona penyelundupan dengan suku-suku yang tinggal di kedua sisi. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi