Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PELECEHAN SEKSUAL MARAK DI KALANGAN MILITER AS

Admin - Senin, 27 Januari 2014 - 11:03 WIB

Senin, 27 Januari 2014 - 11:03 WIB

993 Views ㅤ

Washington, 25 Rabi’ul Awwal 1435/27 Januari 2014 (MINA) – Pada saat Presiden AS, Barack Obama menyerukan diakhirinya  kasus-kasus seksual di kalangan militer,  penyelidikan baru yang dipublikasikan mengungkapkan banyaknya kasus-kasus penyimpangan yang melibatkan sejumlah jenderal dan laksamana di negara itu.

Washington Post, di bawah Akta Kebebasan Informas menemukan dokumen militer yang memperkuat  pengungkapan perilaku menyimpang di jajaran Pentagon  dalam investigasi selama lebih 15 bulan yang mencoreng reputasi para petinggi militer AS”, demikian dilaporkan Press TV yang dikutip Mi’raj News (MINA), Senin.

Laporan tersebut menyebutkan, terjadi peningkatan kasus-kasus pelecehan seksual di kalangan petinggi militer AS dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satul kasus melibatkan Jenderal Bryan T. Roberts yang secara terbuka sebelumnya mengingatkan pasukannya  bahwa tidak ada toleransi terhadap pelaku kasus pelecehan dan kekerasan sex” sementara pada saat bersamaan ia sendiri sedang dalam penyelidikan  atas tuduhan melakukan serangan terhadap wanita secara fisik di berbagai kesempatan.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

Sementara itu, Direktur CIA dan Angkatan Darat AS, David H. Petraeus – tokoh  paling terkenal dari generasinya –  mengundurkan diri akibat ulahnya melakukan pelecehan seksual. Angkatan Bersenjata AS telah berjuang untuk mengungkapkan kasus yang melibatkan perwira tingginya itu.

Tim Penyelidik Federal AS juga mengungkapkan sejumlah kasus skandal seks dan suap di  kalangan Angkatan Laut AS baru-baru ini yang juga melibatkan sejumlah perwira seniornya, begitu pula di kalangan Angkatan Udara, dimana  seorang komandan nuklir dipecat setelah terbukti mengikuti pesta mabuk-mabukan di Moskow tahun lalu.

Sejumlah kalangan militer AS dilaporkan keterlibatannya dalam berbagai penyimpangan seperti melakukan tindakan asusila yakni meraba-raba tubuh wanita, memaksanya melakukan perilaku sex menyimpang atau menerima (gratifikasi) hadiah-hadiah mahal, sementara seorang komandan militer AS yang ditempatkan di Afrika diturunkan pangkatnya karena terbukti bersama isterinya menginap di  hotel mewah di Karibia dengan uang pemberian petugas pajak.

Departemen Pertahanan AS  mengungkapkan, jumlah kasu-kasus pelecehan seksual di kalangan militer meningkat hampir 40 persen pada 2012 menjadi sekitar 26.000 kasus dari 19.000 kasus pada 2011.

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Anda juga dapat mengakses berita-berita MINA melalui handphone.

 

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Rekomendasi untuk Anda