Rafah, 3 Safar 1436/26 November 2014 (MINA) – Otoritas perbatasan Mesir-Gaza pada Rabu membuka gerbang Rafah mulai pukul 4 sore hingga 7 malam untuk warga Palestina yang hendak masuk ke Gaza, menyusul terjebaknya mereka dalam beberapa pekan terakhir di perbatasan kedua negara.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan, otoritas perbatasan Rafah juga akan membuka perbatasan untuk warga Palestina besok pagi mulai pukul 7 hingga 4 sore waktu setempat.
“Penyebrangan akan dibuka selama dua hari dalam rangka antisipasi menumpuknya warga Gaza di perbatasan,” kata seorang pejabat perbatasan Rafah dari pihak Mesir, Rabu.
Keputusan penutupan total gerbang Rafah berlaku sejak penggulingan presiden Mesir Muhamad Mursi oleh Menteri Pertahanannya Abdul Fattah Al-Sisi setahun lalu yang kini menjadi presiden pengganti Mursi.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Selama Mursi memimpin, pintu gerbang Mesir ke Gaza dibuka lebar 24 jam tanpa hambatan, sehingga warga Gaza bisa bebas ke luar di tengah blokade ketat Israel sejak 2007.
Setelah digulingkan, Rafah kembali di bawah otoritas intelijen Mesir dan memiliki otonomi khusus dari pemerintahan. Gerbang dibuka secara tidak teratur sejak setahun lalu, terkadang satu sampai dua hari dan ditutup berbulan-bulan baru dibuka kembali.
Meningkatnya situasi di Sinai Utara dalam beberapa pekan terakhir juga mempengaruhi ditutupnya penyebrangan itu.(L/K01/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat