Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Lebanon dan Jajarannya Mundur dari Pemerintahan

Rudi Hendrik - Selasa, 11 Agustus 2020 - 07:51 WIB

Selasa, 11 Agustus 2020 - 07:51 WIB

11 Views

FILE - In this March. 7, 2020 file photo released by the Lebanese Government, Lebanese Prime Minister Hassan Diab, gives a speech at the Government House in Beirut, Lebanon. In a brief televised speech, Monday, Aug. 10, 2020, Diab said he is stepping down from his job in the wake of the Beirut port explosion last week that triggered public fury and mass protests. (Dalati Nohra/Lebanese Government via AP, File )

Beirut, MINA – Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab pada hari Senin (10/8) mengumumkan pengunduran dirinya beserta jajarannya, di tengah kemarahan publik yang meluas pada elit penguasa negara itu karena ledakan dahsyat pekan lalu di Beirut.

Langkah tersebut berisiko membuka jalan bagi negosiasi yang tertunda atas kabinet baru di tengah seruan mendesak untuk dilakukannya reformasi.

“Bencana ini akibat korupsi kronis,” kata Diab dalam sambutannya kepada bangsa, merujuk pada bencana pelabuhan, demikian dikutip dari Nahar Net.

“Beberapa tidak menafsirkan revolusi 17 Oktober dengan tepat. Revolusi itu melawan mereka,” katanya.

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan

Dia mencela politisi yang menggunakan cara kotor untuk mencegah terjadinya perubahan.

“Seharusnya mereka malu pada diri sendiri karena korupsi mereka yang menyebabkan bencana yang tersembunyi selama tujuh tahun ini,” tambahnya.

“Hari ini kami memperhatikan permintaan rakyat akan perubahan nyata. Hari ini kami akan mundur selangkah untuk berdiri bersama masyarakat,” kata Diab.

“Saya menyatakan hari ini pengunduran diri pemerintah ini. Semoga Tuhan melindungi Lebanon,” tegasnya dengan mengulangi kalimat terakhir tiga kali.

Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir

Perkembangan tersebut menyusul protes anti-pemerintah akhir pekan setelah ledakan 4 Agustus di pelabuhan Beirut yang menyebabkan kerusakan luas, menewaskan sedikitnya 160 orang dan melukai sekitar 6.000 lainnya.

Protes juga berlangsung pada hari Senin selama pidato Diab.

Pengunduran diri Diab disambut dengan bunyi klakson mobil di jalan-jalan dan kembang api perayaan di kota utara Tripoli. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Feature
Internasional
Internasional
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat