Qatar, MINA – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan pengusiran Israel dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal itu menekankan komitmen penuh negaranya untuk mendukung perjuangan Palestina di berbagai forum internasional.
Ibrahim menekankan bahwa Malaysia tidak akan mengakui Israel dalam kondisi apapun, dan dalam sebuah wawancara dengan saluran Al Jazeera di Qatar, Senin (18/11). Ia mengatakan ia mendapat tekanan yang besar karena sikapnya yang menentang Israel, namun ia menekankan bahwa negaranya akan melanjutkan pendekatan ini tanpa ada perubahan.
Dalam konteks pidatonya, Perdana Menteri Malaysia menyamakan perjuangan mantan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar, dengan perjuangan yang dilakukan oleh mendiang pemimpin Afrika Selatan, Nelson Mandela, yang berjuang untuk membebaskan negaranya dari sistem apartheid.
Menurut Anwar Ibrahim, Malaysia saat ini sedang menyusun rancangan resolusi yang akan diajukan ke Majelis Umum PBB sehubungan dengan berlanjutnya kejahatan Israel terhadap warga Palestina, termasuk penargetan warga sipil dan rumah sakit.
Baca Juga: Anak-Anak Gaza yang Sakit Dirujuk ke Yordania
Malaysia juga telah mengajukan permintaan kepada Mahkamah Internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya di Jalur Gaza, dan menekankan bahwa Malaysia akan melanjutkan upaya hukum dan diplomatiknya di semua forum regional dan internasional.
“Kami tidak pernah meninggalkan forum internasional atau regional tanpa menyuarakan suara kami untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina dan pendirian negara merdeka dan bekerja untuk mengakhiri tragedi mereka,” kata Ibrahim. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Bunuh Pejabat Hezbollah Mohamad Afif
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur