Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Palestina Kutuk Penggeledahan Paksa Pendudukan Terhadap Wanita Palestina

Nur Hadis - Rabu, 6 September 2023 - 03:32 WIB

Rabu, 6 September 2023 - 03:32 WIB

6 Views

Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh mengutuk apa yang dia gambarkan sebagai pelanggaran keterlaluan yang dilakukan terhadap perempuan Palestina di Hebron.

Hal ini mengacu pada penggeledahan paksa lima perempuan Palestina oleh tentara Pendudukan Israel selama serangan militer ke Hebron pada bulan Juli. Demikian dikutip dari WAFA, (5/9).

Menurut kontributor Haaretz, dua tentara wanita Israel bertopeng dengan senapan dan seekor anjing penyerang memaksa lima anggota perempuan dari sebuah keluarga Palestina untuk telanjang di kota Hebron, Tepi Barat pada bulan Juli. Para tentara mengancam akan melepaskan anjing tersebut jika perempuan tersebut tidak menurutinya, lapor Haaretz.

PM Shtayyeh menggambarkan tindakan Pendudukan Israel ini adalah tindakan memalukan yang mencerminkan rendahnya praktik pendudukan terhadap rakyat Palestina tanpa sedikit pun memperhatikan hukum dan peraturan internasional.

Baca Juga: Pasukan Zionis Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Gaza Selatan 

Mengomentari apa yang diungkapkan oleh organisasi HAM Pendudukan Israel, Shtayyeh mengatakan, “Melanggar kesucian rumah kita dan merugikan perempuan kita adalah tindakan yang provokatif, tercela, dan mengerikan, yang hanya dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki moral dan nilai-nilai kemanusiaan.

Shtayyeh menyerukan negara-negara di dunia untuk turut mengutuk pelanggaran mengerikan ini dan membawa para pelakunya ke pengadilan internasional.(T/kml/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Imam di Palestina Ajak Warga Ramaikan Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Pemandangan kerusakan yang terjadi di kamp pengungsi Jenin saat pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di Jenin, Tepi Barat pada 03 September 2024. (Foto: Anadolu Agency/Issam Rimawi)
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina