Gaza, 5 Jumadil Akhir 1436/25 Maret 2015 (MINA) – Perdana Menteri Pemerintahan Persatuan Palestina Rami Hamdallah direncanakan akan mengunjungi Jalur Gaza pada Rabu (25/3) ini, demikian juru bicara pemerintahan Ihab Bseiso, mengatakan.
“Perdana Menteri akan didampingi oleh delegasi pemerintah selama kunjungannya ke Gaza,” kata Bseiso, IINA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Bseiso mengatakan pembicaraan antara Hamdallah dan pejabat Gaza akan fokus pada cara untuk memecahkan masalah wilayah ini yang diblokade Israel, rekonstruksi Gaza dan usaha membuka perbatasan Rafah yang hampirselalu ditutup Mesir.
Bseiso menambahkan, dalam kunjungan ini Perdana Menteri dan pejabat pemerintah yang menyertainya juga akan bertemu dengan perwakilan dari semua faksi Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Kunjungan Rabu akan menjadi yang kedua bagi Hamdallah ke Jalur Gaza sejak pembentukan pemerintahan persatuan nasional pada Juni tahun lalu.
Sementara sebuah delegasi Swiss mengunjungi Gaza Senin (23/3) lalu untuk membahas krisis pembayaran gaji pegawai negeri di Gaza dengan faksi Palestina, serta mendukung upaya untuk rekonsiliasi, demikian dilaporkan Al-Ray.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan, Mufeed Al-Husaana mengatakan, pemerintah membahas krisis listrik Gaza dalam pertemuan pekanan Selasa (24/3) kemarin, menekankan bahwa akan ada solusi mendesak untuk krisis itu.
Selain itu, seorang pejabat senior Hamas Ismail Ridwan menegaskan gerakannya sangat menyambut baik setiap kunjungan ke Jalur Gaza yang bertujuan untuk mengakhiri sengketa internal Palestina.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
“Tuntutan Hamas untuk memenuhi perjanjian rekonsoliasi sekali dan untuk semua,” kata Ridwan dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar Al-Watan Donia.
Ridwan menegaskan pula, gerakannya menolak pembicaraan damai baru dengan Israel sebelum perjanjian rekonsiliasi diterapkan.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel