Tel Aviv, MINA – Perekonomian Israel merosot dengan tumbuh hanya 1,2 persen pada kuartal kedua 2024, jauh di bawah perkiraan pertumbuhan 3 persen oleh analis di Bursa Efek Tel Aviv.
Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (19/8), angka yang dirilis oleh Biro Statistik Pusat menunjukkan, produk domestik bruto (PDB) Israel meningkat sebesar 1,2 persen pada periode April-Juni. Kenaikan PDB yang moderat terutama didorong oleh peningkatan belanja pemerintah sebesar 8,2 persen, yang mengimbangi penurunan produksi bisnis sebesar 1,9 persen, menurut angka-angka tersebut.
Pertumbuhan yang lebih rendah dari perkiraan itu terjadi setelah ekonomi tumbuh sebesar 1,4 persen pada kuartal pertama 2024, yang mengindikasikan perlambatan seiring berjalannya tahun.
Data tersebut juga menunjukkan penurunan PDB per kapita sebesar 0,4 persen selama kuartal kedua, yang mencerminkan memburuknya lingkungan ekonomi.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Penurunan tersebut dibuktikan lebih lanjut oleh penurunan tajam pada ekspor dan impor, yang masing-masing turun sebesar 7,1 persen dan 7,3 persen dari tahun ke tahun.
Penurunan tersebut menunjukkan, produsen dan eksportir terkena dampak yang signifikan, sementara penurunan impor menandakan melemahnya permintaan dalam ekonomi Israel.
Kemerosotan ekonomi bertepatan dengan meningkatnya ketegangan regional atas serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.100 orang dan melukai lebih dari 92.600 orang lainnya sejak 7 Oktober tahun lalu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant