Gaza, MINA – Sekelompok perempuan Palestina di Jalur Gaza yang diduduki mengubah berbagai limbah kain dan pakaian menjadi barang sehari-hari yang dapat digunakan kembali.
“Idenya dimulai di daerah pedesaan, di mana jumlah limbahnya sangat tinggi. Saya bertanya-tanya mengapa limbahnya begitu tinggi, jadi saya bertanya kepada ibu-ibu mengapa mereka membuang semua ini. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan itu. Jadi, saya membawa mereka dan melatih mereka, dan ketika mereka dilatih, mereka mulai berproduksi dan sangat menikmati pekerjaan itu,” ujar Inas El-Gul, seorang insinyur pertanian, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (10/6).
Proyek ini didasarkan pada daur ulang limbah industri seperti pakaian bekas, kain, kulit, kayu, ban, dan besi.
“Dimulai tahun 2020. Karena saya melihat banyak limbah, saya memulai tantangan. Mereka melakukan studi tentang limbah dan kemampuannya. Saya menemukan bahwa volume limbah terbesar adalah kain dan kulit dari pabrik,” ujarnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
El-Gul percaya, mereka dapat bermanfaat bagi lingkungan dengan mengambil limbah dan memindahkannya dari tempat pembuangan akhir.
“Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk membersihkan lingkungan. Tujuan kedua adalah untuk memberikan penghidupan bagi perempuan yang membutuhkan dan mengajari mereka kerajinan tangan sehingga mereka dapat memasuki pasar,” tambahnya. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur