Jakarta, MINA – Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan tengah memperjuangkan terwujudnya sebuah komisi yang melayani orang lanjut usia (Komisi Lansia) di Indonesia, di mana hak-hak mereka sebagai warga negara tetap dipenuhi dan dijamin oleh negara termasuk masalah pendidikan.
Demikian dikatakan Ketua Perempuan ICMI, Welya Safitri pada pelaksanaan Pesantren Lansia dalam rangka menutup tahun 2023 pada Ahad (31/12) di Kantor Pusat ICMI, Jakarta.
“Para Lansia itu adalah termasuk orangtua kita, yang juga ikut berkontribusi bagi bangsa dan negara ini, khususnya dalam memberikan pendidikan terbaik kepada pemimpin bangsa Indonesia dari generasi muda hari ini. Mereka juga punya hak penuh sebagai warga negara untuk mendapatkan pelayanan terbaik oleh negaranya, termasuk mendapatkan pendidikan sesuai usia mereka,” jelas Welya di sela acara Pesantren Lansia.
Perempuan yang juga pernah menjadi anggota MPR RI itu mengatakan, dirinya menginisiasi upaya itu sebagai bentuk kepedulian terhadap kalangan Lansia yang juga memerlukan pendidikan khususnya masalah spiritual yang sangat dibutuhkan oleh mereka, sehingga dengan adanya Komisi Lansia, keberlangsungan pendidikan spiritual bagi mereka dapat dijaga secara konsisten.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Orangtua itu bukan hanya butuh kecukupan makanan, namun jauh lebih penting adalah memberikan ketenangan batin dan kebahagiaan di hari tuanya dan berkumpul bersama keluarganya secara harmonis,” tambah Welya.
Untuk itu, diperlukan adanya lembaga khusus dari negara berbentuk komisi sehingga pelayanan untuk Lansia dapat lebih maksimal dan pelaksanaannya dilindungi oleh Undang-undang yang sah, ujarnya lagi.
“Alhamdulillah, saat ini kami sedang menyusun naskah akademik bagi terwujudnya cita-cita mulia ini. Bukankah dalam Islam, orang yang menyia-nyiakan keberadaan orangtuanya adalah termasuk perbuatan dosa besar? Jadi kami ingin agar masyarakat Indonesia menjadi manusia yang berbudi luhur dan menghormati serta menyayangi ayah dan ibunya yang sudah lanjut usia,” pungkas Welya di penghujung tahun 2023.
Turut hadir dalam acara Tutup Tahun 2023 Dengan Pesantren Lansia itu, Da’i muda asal Bogor, Ustadz Imam Santoso yang ikut melakukan pembinaan spiritual dengan memberikan materi Hak Waris Dalam Islam.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Acara ini diikuti dengan antusias oleh puluhan peserta yang seluruhny kalangan lansia dari berbagai daerah, bahkan ada juga yang datang dari Propinsi Bali.
“Acara ini (Pesantren Lansia) sangat bagus dan akan saya adopsi untuk dapat dilaksanakan di Propinsi Bali nanti, sekembalinya dari kegiatan ini,” kata Ketua ICMI Orwil Bali, Farida Hanum usai penutupan kegiatan tersebut.
ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia.
“ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara,” katanya.(R/R1/P1)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga