Tepi Barat, 10 Ramadhan 1435/8 Juli 2014 (MINA) – Kaum perempuan Palestina di Tepi Barat, Selasa, melakukan demontrasi memberikan dukungan pada gerakan perlawanan Palestina Hamas dan menuntut penjajah Israel membebaskan anggota gerakan itu yang selama ini telah ditahan.
Dalam demo itu, kaum perempuan turun ke jalan di Kota Al Kholil (Hebron) dengan melambai-lambaikan bendera Palestina dan Hamas serta memegang gambar para anggota Hamas yang ditahan Israel. Terjadi bentrokan antara demonstran dan tentara iosrael. Pres TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Para demonstran itu yang juga mengecam serangan udara terbaru Israel di Jalur Gaza yang terkepung dan menyatakan dukungan untuk gerakan perlawanan Hamas.
Lebih dari 5.000 warga Palestina dilaporkan ditahan di penjara-penjara Israel, hampir 200 dari mereka di bawah “penahanan administratif” pemerintah.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Penahanan administratif adalah semacam penjara tanpa pengadilan atau biaya yang memungkinkan Israel untuk memenjarakan warga Palestina selama enam bulan.
Perintah penahanan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Tahanan Palestina di penjara-penjara Israel telah menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia, seperti penyiksaan selama interogasi oleh otoritas penjara.
Kelompok hak asasi manusia sering mengkritik otoritas penjara Israel untuk pelanggaran hak asasi yang merajalela di penjara-penjara dan juga kematian misterius para tahanan dalam tahanan. (T/P07/IR )
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)