Mekkah, 22 Dzulhijjah 1436/6 Oktober 2015 (MINA) – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil mengatakan, Kementerian Agama berupaya perencanaan penyelenggaraan haji tahun depan dilakukan lebih awal dari tahun ini.
“Sebab, banyak aspek layanan yang perlu dipersiapkan lebih matang seiring bertambahnya kuota. Mulai dari layanan penerbangan, akomodasi, transportasi darat, katering, hingga kapasitas listrik di tempat konsentrasi jamaah haji,” kata Abdul Djamil, di Daker Mekkah, Selasa (06/10). Sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Djamil mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan layanan pada setiap musim haji sebagai bagian dari program pembenahan penyelenggaraan haji yang digariskan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
“Meski, setiap tahun kendala dan tantangan penyelenggaraan haji dapat berbeda-beda, sesuai kondisi terkini,” kata Djamil.
Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
“Di Armina yang merupakan puncak haji, misalnya, udara terasa lebih panas mencapai 45 derajat celcius dengan kelembaban rata-rata 30 persen. Untuk meningkatkan kenyamanan ibadah, sudah ada perbaikan fasilitas yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya menambahkan.
Menurutnya, selain karpet yang berkualitas lebih baik dan tambahan minuman, terdapat fasilitas pendingin udara yang pada tahun sebelumnya tidak ada.
“Tahun depan, akan kita tingkatkan lagi fasilitasnya,” kata Abdul Djamil.
Ia mengungkapkan, Kementerian Agama akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dan Muassasah agar penambahan kuota dapat dibarengi perbaikan kualitas layanan.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Peningkatan kualitas layanan itu salah satunya akan ditempuh dengan menambah jumlah petugas yang profesional dan berorientasi kepuasan layanan,” katanya.
Menurut Djamil, pada musim haji tahun ini, PPIH mengerahkan 3.447 orang yang terdiri dari petugas kloter sebanyak 1.876 orang, petugas non kloter 1.446 orang, dan petugas tambahan untuk bagasi dan katering sebanyak 124 orang.
“Seiring penambahan kuota, tentu diperlukan tambahan petugas yang dipilih melalui rekruitmen dan yang jelas, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Djamil. (T/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina