Jakarta, MINA – Ikatan Alumni Peserta Program JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths) untuk Pemuda-Pemudi Muslim resmi diluncurkan dalam acara yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta, dengan dihadiri para tokoh Islam dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, serta jajaran pengurus Masjid Istiqlal.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), KH. Bukhori Attahiri, menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang turut menghadiri acara tersebut, sekaligus atas izin penggunaan Masjid Istiqlal sebagai tuan rumah penyelenggaraan.
Direktur Bagian Politik Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Kanaka Motoyahu, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pertemuan langsung dengan generasi muda Muslim Indonesia yang aktif dalam berbagai organisasi Islam.
“Sejak 2017, pemerintah Jepang melalui program JENESYS telah mengundang pemuda-pemudi Islam untuk berkunjung dan bertukar pengalaman dengan masyarakat Jepang,” ujarnya saat memberikan sambutan, Jumat (12/9).
Baca Juga: BPBD: 15,8 Hektare Lahan Terbakar hingga Agustus 2025 di OKU Timur
Motoyahu menambahkan, hingga saat ini sudah ada 132 mahasiswa dan praktisi muda dari NU, Muhammadiyah, Masjid Istiqlal, dan UIN Jakarta yang menjadi peserta program tersebut. “Pada November mendatang, delapan orang peserta akan berkunjung ke Nagasaki dan Tokyo,” katanya.
Program JENESYS merupakan inisiatif pemerintah Jepang untuk mempererat persahabatan dan saling pengertian dengan pemuda dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Acara peresmian Ikatan Alumni JENESYS ini diharapkan menjadi wadah memperkuat jejaring pemuda Muslim Indonesia yang pernah mengikuti program tersebut, sekaligus menjaga semangat kolaborasi antarorganisasi Islam dalam meningkatkan peran generasi muda di kancah internasional.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Baznas Jateng Gelontorkan Rp3 Miliar untuk Perbaikan RTLH, Target 752 Unit Tahun Ini