Al-Quds, 18 Jumadil Akhir 1436/7 April 2015 (MINA) – Kelompok peretas (hacker) dunia yang menamakan dirinya ‘Anonymous’ mulai menyerang puluhan situs resmi dan tidak resmi di Israel sejak Selasa (7/4) dinihari tadi, sebagai bagian dari kampanye tahunan Anonymous melawan pendudukan Israel.
Anonymous mengumumkan serangannya, sepekan sebelum Hari Peringatan Holocaust, yang dikenal di Israel sebagai Yom HaShoah, yang akan berlangsung pada 16 April mendatang.
Beberapa situs resmi, termasuk akun-akun anggota parlemen Israel (Knesset), sistem pengadilan dan kementerian pendidikan milik entitas Zionis itu, diserang para hacker yang hingga saat ini masih belum berfungsi secara normal, media Israel melaporkan.
Ribuan email dan akun Facebook milik juga telah diserang, demikian World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan, Selasa.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
Pusat Pertahanan Nasional di Israel telah memberikan pengumuman untuk situs-situs sipil Israel tentang bagaimana melindungi data mereka. Namun, puluhan situs Israel dan akun email telah dibajak, menurut Akun Twitter ‘Anonymous ‘.
Anonymous pertama kali melancarkan serangannya terhadap situs-situs Israel pada November 2012 lalu.
Sebelumnya, pada Agustus tahun lalu, setidaknya situs Departemen Pertahanan Israel, Bank pusat Israel dan situs kantor Perdana Menteri Israel lumpuh akibat serangan Anonymous. Kelompok ini menyebut aksi mereka sebagai aksi pembalasan terhadap apa yang sudah dilakukan Israel pada penduduk Jalur Gaza.
Selain ketiga situs itu, lebih dari 700 situs Israel tidak bisa di akses selama beberapa jam. Situs-situs yang ditargetkan adalah sistus milik pemerintah seperti, situs Kementerian Luar Negeri, Bank of Jerusalem, Kementerian Pertahanan Israel, blog IDF, dan situs resmi Presiden Israel.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Israel Siaga Penuh
Pemerintah Israel sebelumnya telah mengumumkan keadaan siaga di seluruh wilayah Palestina yang diduduki untuk mengantisipasi setiap serangan siber yang diluncurkan para peretas pro-Palestina itu.
Media-media Israel memberitakan, semua sektor pemerintah Yahudi itu telah diperintahkan untuk tidak membuka email yang datang dari luar Israel, sementara badan-badan keamanan Israel menciptakan unit khusus untuk mengatasi para hacker dan serangan virus di Internet serta berupaya membalas serangan mereka.
Beberapa waktu yang lalu, pasukan Anonymous mengeluarkan video yang menyatakan akan menyerang situs-situs penting milik pemerintah Israel yang akhirnya benar-benar direalisasikan hari ini.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Para Hacker menyatakan tidak akan berpangku tangan di depan tindakan represif yang dilakukan terhadap warga Palestina. Mereka tidak akan mengizinkan Israel untuk berusaha menutupi kebohongan dan penipuan.
“Kami akan terus membela orang yang tidak bersalah melalui penyerangan situs-situs pemerintahan dan meretas layanan sistem elektronik,” kata para hacker Anonymous dalam video itu.
Pada 7 April 2013 lalu, Anonymous juga telah menyerang dan menon-aktifkan ratusan situs milik kementerian dan organisasi LSM Israel, termasuk situs Kementerian Pendidikan dan Bandara yang menyebabkan kerusakan selama beberapa hari.
Lebih dari 700 situs, termasuk milik Kementerian Luar Negeri dan website resmi presiden Israel dibajak pada saat itu. Anonymous juga berhasil mengambil lebih dari 5.000 data pribadi pejabat Israel. (T/P011/R05)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara