Canberra, 8 Rajab 1437/16 April 2016 (MINA) – Sekelompok peretas (hacker) pro-ISIS telah menyerang sejumlah situs milik lebih dari 20 Usaha Kecil Menengah (UKM) di Australia.
Kelompok peretas, yang menyebut diri ‘United Cyber Caliphate’, meretas sejumlah situs tersebut, dengan meninggalkan pesan dan gambar. Sebagian besar situs yang diserang adalah para pengecer ban.
“Dengan nama Allah, kami adalah United Cyber Caliphate. Patuhi ISIS. Sistem anda gagal. ISIS #berjaya,” begitu bunyi gambar yang dikirim, seperti disebutkan Autralia Plus, Jumat (15/4).
Tak diketahui mengapa kelompok pro-ISIS itu menyasar situs-situs tersebut, atau apa yang mereka tak suka dari para pengecer ban Australia.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Motif mereka lebih membingungkan sejak adanya fakta bahwa sebuah perusahaan makanan katering Meksiko juga diserang, selain situs milik seorang herbalis alami.
Para pemilik situs-pun terkejut mendegar bahwa situs mereka telah diretas, dan mengatakan, mereka akan segera memanggil manajer situs mereka untuk mengatasinya.
Para pebisnis usaha kecil mengatakan, mereka selama ini hanya menjalankan bisnis mereka. Karenanya, serangan oleh kelompok pro-ISIS sungguh tindakan menjengkelkan yang tak mereka harapkan.
Sebelumnya, tiga kelompok peretas, yaitu Khalifah Cyber Army, Sons Caliphate Army dan Tim Kalashnikov, telah beraksi dan mengumumkan dalam bahasa Inggris dan Arab bahwa mereka akan bersatu untuk “Memperluas operasi kami. Untuk memukul mereka lebih dalam”.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Kelompok itu memeringatkan “#Australia” untuk “#bersiap-siap menyambut #serangan berikutnya”, yang mereka janjikan akan “#segera” terjadi. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina