Jakarta, MINA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin upacara pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas, serta Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) yang berlangsung di Lapangan Arafuru, Mako Koarmada RI, Jakarta Utara, Jumat (8/3).
Jabatan tersebut diserahterimakan dari Laksamana Madya (Laksdya) TNI Heru Kusmanto yang akan memasuki masa purna tugas, kepada pejabat baru Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989 Angkatan ke-35 dimana sebelumnya menjabat Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II), sebagaimana dilaporkan Puspen TNI.
Berbagai jabatan strategis telah dilalui oleh Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, sebelum dirinya menjadi orang nomor satu di jajaran Koarmada TNI AL. Pada tahun 2018 Perwira Tinggi Bintang Tiga TNI AL ini pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta, Wakil Asisten Pengamanan Kasal, Sahli Bidang Pertahanan Keamanan Wantanas, Gubernur Akademi Angkatan Laut, Asisten Operasi Kasal, Pangkoarmada II dan saat ini resmi menjabat Pangkoarmada RI ke-4.
Kasal dalam sambutannya menyampaikan, regenerasi kepemimpinan di lingkungan TNI AL harus terus berjalan sebagai salah satu bentuk dinamika pembinaan organisasi. Dalam lingkungan TNI dan TNI Angkatan Laut, jabatan Panglima Komando Armada RI memiliki nilai yang sangat strategis.
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ
Lebih lanjut menurutnya, capaian dan prestasi yang telah ditunjukkan Koarmada RI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai kebijakan pemimpin dan telah memperlihatkan hasil yang membanggakan. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari karakter, kerja keras, dedikasi serta kepemimpinan dari seorang Panglima.
“Terima kasih kepada pejabat lama Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto atas dedikasi dan pengabdian luar biasa yang telah dipersembahkan selama menjabat Pangkoarmada RI. Bagi pejabat baru, tentunya kepercayaan tersebut harus dijawab dengan prestasi dan kinerja yang lebih baik bagi lagi bangsa dan negara,” pesan Kasal.
Koarmada RI membawahi tiga Koarmada bernomor, yaitu Komando Armada I berada di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Komando Armada II berada di Surabaya Jawa Timur dan Komando Armada III berada di Sorong, Papua Barat.
“Armada Republik Indonesia selalu siap mengamankan kepentingan bangsa dan negara, tidak boleh ada satupun negara di dunia ini yang memaksakan kehendaknya dan mengganggu kepentingan kita,” tegas Kasal, saat memimpin upacara serah terima jabatan tersebut.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran
Sebelumnya bahwa mutasi atau rotasi kepemimpinan Pangkoarmada RI itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/73/I/2024 tanggal 19 Januari 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Profil Singkat Laksdya TNI AL Dr. Denih Hendrata
Laksamana Madya (Laksdya) TNI AL Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP, pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 4 Agustus 1967 ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXV/1989.
Laksdya Denih menempati posisi Pangkoarmada II yang baru diemban pada Desember 2023 lalu, sebelum dipromosikan menjadi Pangkormada RI.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Basah
Selama menjalani karier militernya, Laksdya Denih pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Ia mengawalinya sebagai Komandan KRI Cut Nyak Dien-375 (2003-2004). Pada 2004, Denih digeser menjadi Komandan KRI Pati Unus-384 hingga 2007, lalu dimutasi menjadi Komandan Lanal Cirebon (2007-2009), dan Asintel Danlantamal II Padang (2009-2010).
Dari Padang, Laksdya Denih pindah tugas ke Koarmabar yang kini berganti nama menjadi Koarmada I yang sebelumnya bermarkas di Jakarta dan sekarang resmi pindah ke Bandar Seri Bentan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Di Koarmabar, mengemban amanat sebagai Komandan Satrol Koarmabar (2010-2011), Komandan Satkat Koarmabar (2011-2012), dan Komandan Satkor Koarmabar (2012-2013). Pada 2013, dia mendapat promosi menjadi Komandan Lanal Batam hingga 2014.
Kariernya terus menanjak dengan ditunjuk menjadi Kepala Departemen Operasi Seskoal (2014-2015), Kepala Staf Guspurlabar (2015-2017), Wadanlantamal III/Jakarta (2017-2018), dan Danlantamal III/Jakarta (2018-2019).
Baca Juga: Prof Yon Mahmudi: Israel Dapat Keuntungan dari Krisis Suriah Saat Ini
Laksdya Denih juga sempat menduduki jabatan Waaspam KSAL (2019-2020), Waasintel KSAL (2020-2021), dan Staf Ahli Bidang Pertahanan Keamanan Setjen Wantannas (2021-2022).
Pada 2022, karier militernya semakin bersinar dengan ditunjuk menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) menggantikan Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah. Setahun menduduki posisi tersebut, Laksdya Denih lalu menjadi Asops KSAL.
Tak lama setelahnya, Laksdya Denih kembali dirotasi memegang jabatan Pangkoarmada II. Namun, baru sebulan memimpin, kini Laksdya Denih promosi menjadi Pangkoarmada RI.
Laksdya Denih Hendrata juga dikenal aktif dalam kegiatan bakti sosial masyarakat, termasuk pondok pesantren, di antaranya pernah berkunjung dan menyerahkan bantuan sosial di Ponpes Al-Fatah Pasirangin, Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat tahun 2021.
Baca Juga: Muhammadiyah Bikin AC yang Bisa Ingatkan Waktu Shalat
Dia mengapresiasi keberadaan pesantren yang baik serta senantiasa memberikan kedamaian dan menyejukkan umat. (R/R1/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Latihan Gabungan Penanganan Banjir