Wonogiri, MINA – Perguruan Pencak Silat Hizbullah, menggelar pengukuhan pengurus pengurus pusat, Sabtu (9/7).
Pengukuhan pengurus pusat perguruan pencak silat yang bernaung di bawah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ini berlangsung hikmad di Wonogiri Jawa Tengah.
Perguruan Pencak Silat Hizbullah yang lahir di tahun 1990-an ini merupakan pengembangan dari warisan budaya bangsa Indonesia. Seni bela diri Silat Hizbullah ini bertujuan mengembangkan budaya bangsa dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti yang luhur.
“Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi budaya Indonesia. Pencak silat menjadi olahraga yang melestarikan budaya Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter akhlakul karimah,” kata Pembina I Perguruan Pencak Silat Hizbullah Nurokhim SAg MSi.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Ia mengatakan, Silat Hizbullah yang lahir dari budaya bangsa harus selalu dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi selanjutnya.
“Kita harus ikut berkontribusi dalam menjaga Indonesia ini, diantaranya dengan terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya pencak silat,” katanya.
Menurutnya, dalam pencak silat Hizbullah terdapat pelajaran mengenai tanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, serta kepada Tuhan.
“Oleh sebab itu, pencak silat Hizbullah tidak hanya mengajarkan cara membela diri, tetapi juga bagaimana cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nurokhim.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Pengurus Pencak Silat Hizbullah ini untuk masa bhakti 1445-1447 H / 2023-2025 M mendatang yang dikukuhkan: Pembina: Nurokhim SAg MSi, Siwo Gendroyono SH, Suwardi. Ketua: Suryadi, Wakil Ketua: Budi Cahyono SPd, Sekretaris: Ahmad Abdullah Ashari SPd, Trina Sarwahid, Bendahara: Danang Nursani.
Perlu dicatat Perguruan Pencak Silat Hizbullah ini telah berkembang dan memiliki kepengurusan cabang di beberapa daerah, khususnya di Jawa Tengah. Yakni, Semarang, Wonogiri, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Pekalongan dan Brebes. (L/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga