Jakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir berharap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Indonesia mampu menembus peringkat 500 besar dunia.
Dia menegaskan sudah tidak ada lagi dikotomi antara PTN dan PTS.
“Setiap perguruan tinggi memiliki peran yang sama dalam membuka akses masyarakat ke pendidikan tinggi dan menyiapkan sumber daya manusia milenial yang kreatif, inovatif dan berdaya saing tinggi,” kata Menristekdikti saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang digelar Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI Wilayah III) di Jakarta (12/2).
Dia mengatakan, saat ini Indonesia telah memiliki tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada pada peringkat 500 besar dunia yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Pada Kesempatan tersebut Menristekdikti mengatakan dalam kurun waktu empat tahun ini, PTS di Indonesia mengalami peningkatan mutu yang pesat. Saat ini telah ada 36 PTS di Indonesia yang memiliki akreditasi A.
Menteri Nasir mengapresiasi LLDIKTI Wilayah III atas capaian 13 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan lembaga tersebut yang telah meraih akreditasi A.
Dia menekankan, LLDIKTI Wilayah III Jakarta merupakan LLDIKTI yang memiliki PTS dengan akreditasi A terbanyak dibandingkan LLDIKTI Wilayah lainnya. Selain LLDIKTI Wilayah III, LLDIKTI Wilayah IV, V, VI, dan VII juga memiliki PTS dengan akreditasi A.
“Saya berharap (capaian LLDIKTI Wilayah III) ini terus ditingkatkan sehingga perguruan tinggi yang terakreditasi A semakin banyak. Ini bisa menjadi contoh bagi LLDIKTI lain yang selama ini masih belum memiliki PTS yang terakreditasi A,” ujar Menteri Nasir.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Selain itu, Menristekdikti menyampaikan, perguruan tinggi sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang unggul harus mampu menyikapi tantangan Revolusi 4.0 ini dengan cepat dan tepat.
Oleh karena itu, Menristekdikti meminta jajaran Kemenristekdikti untuk terus melakukan pembinaan kepada perguruan tinggi yang akreditasinya sudah B untuk ditingkatkan menjadi A, dan mendampingi perguruan tinggi akreditasi C juga harus ditingkatkan ke B melalui pembinaan.
“Menyediakan sumber daya manusia yang unggul adalah hal terpenting dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan mutu pendidikan tinggi juga harus terus ditingkatkan. Saya telah meminta kepada Dirjen Belmawa, jangan hanya peningkatan akreditasi B ke A saja yang harus didampingi,namun peningkatan dari akreditasi dari C ke B juga harus mendapatkan perhatian khusus. Ini merupakan ‘concern’ kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah III Illah Sailah mengatakan pihaknya siap mendukung kebijakan Kemenristekdikti untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Salah satunya melalui merger beberapa PTS demi peningkatan mutu pendidikan tinggi swasta di Indonesia. Oleh karena itu Illah mengajak pimpinan perguruan tinggi untuk melakukan pengisian Aplikasi Early Warning System (EWS) yang merupakan lumbung data Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III.
Aplikasi EWS yang baru diluncurkan ini sebagai sumber data untuk berbagai kegiatan dan layanan Kopertis Wilayah III Jakarta, salah satunya dalam rangka peningkatan fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan PTS.
“Melalui sistem EWS pihak LLDIKTI bisa melakukan pendataan terkait kebutuhan perguruan tinggi swasta untuk mencapai akreditasi unggul,” jelasnya.
Pasalnya, dalam menetapkan akreditasi, Illah merinci ada tiga standar yang harus dipenuhi yakni dari sisi pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis
Dalam kesempatan yang sama dia juga mendorong komitmen perguruan tinggi swasta untuk menjaga sistem manajemen mutu. Selain berguna untuk meningkatkan akreditasi institusi, hal tersebut dinilainya merupakan faktor utama dalam menciptakan suasana akademik yang nyaman dan berkualitas.
Acara ini dihadiri pimpinan dari 280 PTN dan PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah III yakni wilayah Jakarta.
Dalam acara tersebut turut hadir Dirjen Kelembagaan IPTEK DIKTI Patdono Suwignjo, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Hari Purwanto, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Ari Hendarto, Sekretaris LLDIKTI Wilayah III Jakarta M. Samsuri, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di lingkungan LLDIKTI Wilayah III, serta tamu undangan lainnya.(L/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza