Bandung, 29 Rabiul Akhir 1438/28 Januari 2017 (MINA) – Senior Officer Advokasi dan Dakwah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Farid Septian mengatakan masyarakat Islam saat ini kurang begitu perhatian terhadap para mualaf, menurutnya dalam konteks 8 Asnaf layak menerima zakat, mualaf juga penting.
“Perhatian kita kepada mualaf itu kurang dari pada fakir miskin, kita ingin menyampaikan bahwa mualaf juga penting dari 8 asnaf yang ada,” ujarnya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di sela acara Daurah Mualaf di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Bandung, (28/1).
Farid menambahkan, peduli terhadap para mualaf adalah tanggung jawab masyarakat Islam semuanya agar pada mualaf tidak hanya masuk Islam saja, tapi bagaimana menjadi Islam yang Khaffah.
“Dulu, para nabi semuanya mualaf, mereka berjuang, harapannya mereka menjadi Muslim yang khaffah yaitu mengamalkan amalan, memiliki pengetahuan tentang Islam lebih, ada keberpihakan dan meng-influence kepada yang lain,” ujarnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mualaf Center BAZNAS sendiri, lanjut Farid, memiliki empat program terkait pembinaan kepada mualaf, yang pertama ialah mengelola akses informasi dengan membuat website sumber referensi Islam, agar para mualaf tidak terjerumus kepada aliran yang dinilai menyimpang.
Program kedua adalah, memberikan advokasi dan perlindungan kepada para mualaf, lalu pemberdayaan ekonomi mualaf, dan yang terakhir antisipasi pendangkalan aqidah umat Islam.
“Pemberdayaan ekonomi mualaf misalnya nanti kita buat tempat makan yang dikelola mualaf, kalau untuk antisipasi pendangkalan aqidah itu kan, misalnya didaerah atau tempat bencana banyak yang keluar dari Islam, jadi kita antisipasi dengan mengirim Dai, kita punya mapnya,” kata Farid. (L/R08/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat