Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan berupa dana sekolah sebesar Rp15.000.000 untuk anak wartawan, Surya Fakhrizal dalam peringatan 12 tahun peristiwa Mavi Marmara yang terjadi pada 31 Mei 2010 lalu.
Surya Fakhrizal merupakan korban insiden penyerangan terhadap Kapal Mavi Marmara oleh Israel. Surya harus menjalani operasi besar dan kehilangan banyak darah akibat tertembak di bagian perut hingga akhirnya berhasil diselamatkan.
“Hari ini 31 Mei 2022, semua korban Mavi Marmara memperingati insiden penyerangan Kapal Mavi Marmara oleh Israel. Untuk itu, sebagai bagian bantuan Zakat Muzaki Indonesia atas hal terkait dengan Palestina, kami memberikan bantuan dana sekolah bagi Abdil Barr Bin Surya Fakhrizal,” ujar Pimpinan BAZNAS RI Dr. Zainulbahar Noor, di Pusat Dakwah Hidayatullah, Jakarta, Selasa (31/5).
Dubes Palestina Zuhair Al-Shun, anggota DPR Fadli Zon, Neno Warisman, Dzikrullah dan sejumlah pengurus Hidayatullah hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Menurut Zainulbahar yang merupakan Duta Besar RI untuk Yordania merangkap Otoritas Palestina (2009-2012) itu, bantuan ini merupakan perhatian BAZNAS terhadap semua upaya yang dilakukan atas keberpihakan para pejuang kemanusiaan terhadap Palestina.
“Hal ini merupakan salah satu bentuk perjuangan dan kita harus memperhatikan perjuangan itu, dan karena Pak Surya merupakan salah satu korban dari insiden penembakan Kapal Mavi Marmara oleh Israel,” jelas Zainulbahar.
Zainulbahar menyampaikan, bantuan dari dana zakat tersebut paling tepat diberikan kepada Surya.
“Saya sudah melihat Pak Surya selama di sana ketika beliau saat itu menjadi wartawan untuk mengekspresikan perjuangan Palestina melalui semua jihadis,” tambahnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Sejak berhenti menjadi wartawan Majalah Suara Hidayatullah tahun 2014, Surya memproduksi konten televisi untuk beberapa channel Islam.
Namun sejak 2018 dia bekerja untuk Kantor Berita Turki Anadolu Agency sebagai juru kamera. Saat ini Surya dikaruniai 4 anak, 3 putra dan 1 putri. Kini, Surya melakukan usaha sampingan dengan berdagang yoghurt juga berternak ayam kecil-kecilan di rumahnya di Bogor.
Peristiwa Mavi Marmara terjadi pada pada 31 Mei 2010. Waktu itu Pasukan Angkatan Laut Israel mencegat dan menyerbu kapal terbesar di dalam armada kemanusiaan Freedom Flotilla to Gaza, Mavi Marmara, yang sedang berlayar menuju Jalur Gaza dengan membawa puluhan ton bantuan kemanusiaan.
Dalam peristiwa itu, pasukan khusus Israel membunuh sepuluh warga Turki di kapal Mavi Marmara dan melukai banyak lainnya dalam serangan berdarah yang terjadi di perairan internasional.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Selain Surya Fakhrizal ada beberapa relawan Indonesia yang ikut dalam misi kapal Mavi Marmara tersebut, di antaranya Nurfitri Taher dari Medical Emergency Rescue Committee (lembaga kemanusiaan MER-C) dan Nur Ikhwan Abadi (Aqsa Working Group (AWG) Jama’ah Muslimin (Hizbullah). (L/RE1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan