Oslo, 29 Ramadhan 1434/6 Agustus 2013 (MINA) – Setelah peringatan Amerika Serikat tentang ancaman serangan Al-Qaeda di Timur Tengah dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Norwegia mengatakan, Senin (5/8), Norwegia menutup kedutaan besarnya di Arab Saudi dan Yordania untuk publik.
Negara Skandinavia juga telah meningkatkan tingkat keamanan pada perwakilan diplomatik lainnya di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta lokasi sensitif seperti Nairobi, Saudi Gazette melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj news Agency).
“Kami telah membatasi akses publik dengan menutup bagian konsuler (di Riyadh dan Amman),” kata juru bicara kementerian Frode Andersen.
“Kedutaan-kedutaan tidak ditutup. Kami terus bekerja dan berkomunikasi melalui telepon dan surat.”
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Amerika Serikat telah menutup belasan perwakilan diplomatiknya di Timur Tengah dan Afrika sampai 10 Agustus. Perancis, Inggris dan Jerman juga menutup sementara kedutaan mereka di Yaman.
New York Times melaporkan pada hari Senin bahwa AS berhasil menyadap komunikasi elektronik antara pimpinan Al-Qaeda Ayman al-Zawahri, yang menggantikan Osama bin Laden dan Nasser al-Wuhayshi, pemimpin afiliasi Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman.
Salah satu anggota parlemen AS pada komite intelijen menyebut ancaman itu sebagai ancaman paling serius yang pernah dilihatnya dalam beberapa tahun.
Juru bicara Jen Psaki mengatakan bahwa keputusan itu untuk menjaga kedutaan besar dan konsulat sebagai tanda dari kehati-hatian dan bukan merupakan indikasi ancaman baru.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Fasilitas Diplomatik akan tetap ditutup di Mesir, Yordania, Libya, Yaman, Arab Saudi dan Kuwait, serta negara-negara lain hingga Sabtu, 10 Agustus. Departemen negara mengumumkan Ahad, menambahkan penutupan empat lokasi Afrika, di Madagaskar, Burundi, Rwanda dan Mauritius.
Penyadapan intelijen juga memaksa Inggris, Jerman dan Perancis untuk menutup kedutaan mereka di Yaman pada Ahad dan Senin. Pemerintah Inggris mengatakan beberapa staf kedutaan di Yaman telah ditarik karena masalah keamanan.
Perancis mengatakan Senin, akan memperpanjang penutupan kedutaan besarnya di ibukota Yaman sampai Rabu.
Interpol, badan kebijakan internasional asal Perancis, juga telah mengeluarkan peringatan keamanan global sehubungan dengan keterlibatan Al-Qaeda dalam beberapa pembobolan penjara baru-baru ini termasuk di Irak, Libya dan Pakistan. (T/P09/R2).
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah