Teheran, 26 Ramadhan 1437/1 Juli 2016 (MINA) – Iran menggelar aksi unjuk rasa anti-Israel di seluruh negeri itu untuk memperingati Hari Internasional Al-Quds, Jumat (1/7), yang diadakan setiap hari Jumat terakhir dari bulan Ramadhan tiap tahun.
Hari Al-Quds yang ditetapkan oleh Ayatullah Ruhollah Khomeini sejak awal Revolusi Iran tahun 1979, itu, mengutuk pendudukan Israel di wilayah Palestina dan meneriakkan “kematian untuk Israel”.
Puluhan ribu orang berkumpul memadati ibukota Teheran untuk aksi unjuk rasa yang diadakan setiap Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan. Demikian yang diberitakan Times of Israel dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Media pemerintah melaporkan apa yang dirasakan oleh warga Palestina juga dirasakan di seluruh negeri Iran.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dalam peringatan tersebut Iran menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah mengakui Israel dan menyerukan kehancuran negara zionis itu.
Acara di Beirut dibatalkan
Sementara itu Kelompok Hizbullah Kamis (30/6) untuk pertama kalinya membatalkan peringatan tahunan Hari Al-Quds yang semula direncanakan di pinggiran Beirut.
Hal itu dikarenakan kekhawatiran keamanan yang melanda negara itu setelah pemboman bunuh diri yang mematikan awal pekan ini di sebuah desa berpenduduk mayoritas Kristen di sepanjang perbatasan Libanon – Suriah.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Lebanon saat ini telah siaga satu sejak sembilan bom meledak di desa perbatasan timur QAA Senin lalu yang menewaskan lima warga sipil. Delapan bos diledakkan oleh pelaku bom bunuh diri. Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. (T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan