Jakarta, 25 Jumadil Akhir 1436/14 April 2015 (MINA) – Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015 diharapkan mampu mengingatkan generasi muda terhadap sejarah.
“Generasi muda umumnya mudah melupakan masa lalu. Padahal itu sebagai modal untuk menghadapi masa depan,” kata Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementrian Luar Negeri Yuri Octavian Thamrin di Hotel Mulia sebagaimana siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (14/4).
Menurut Yuri, melalui Peringatan KAA 2015 ini, kerja sama antar negara-negara Asia Afrika juga mengalami peningkatan. “Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini memang telah terjadi kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang antar benua Asia dan Afrika,” tegasnya.
Sedangkan Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng mengatakan tiga aspek menjadi tujuan utama dari Peringatan KAA 2015. Tiga aspek tersebut antara lain peningkatan ekonomi, kesejahteraan, dan peradaban.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
“Kami optimis dengan semangat Peringatan KAA akan tercipta banyak kesempatan ekonomi bagi negara-negara di Benua Asia dan Afrika,” ungkapnya.
Feng menegaskan tingkat kesejahteraan penduduk, baik di benua Asia dan Afrika, diharapkan juga makin meningkat.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma menilai momentum Peringatan kaa/">60 Tahun KAA memiliki nilai historis yang tinggi bagi pemerintahan Joko Widodo.
“Secara ekonomi, tentu Indonesia juga akan memperoleh keuntungan dari pelaksanaan Peringatan KAA ini,” katanya. (T/P007/R05)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad