Ramallah, MINA – Ribuan orang Palestina pada hari Kamis (9/11) mengadakan demonstrasi di kota Ramallah di Tepi Barat, untuk memperingati ulang tahun ke 13 kematian pemimpin ikonik Palestina Yasser Arafat.
Ribuan orang Palestina bergabung dalam sebuah demonstrasi, yang diselenggarakan oleh Fatah dan faksi-faksi Palestina lainnya, dengan membawa potret Arafat, melepaskan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan yang merayakan kehidupan Arafat.
Arafat meninggal tepatnya pada 11 Nopember 13 tahun yang lalu di sebuah rumahsakit di Paris setelah mengalami sakit yang parah akibat pengepungan Israel selama berbulan-bulan di Ramallah.
Pawai dimulai dari Ramallah Secondary Boys School, menyebar di jalan utama menuju markas besar presiden (Muqata’a), di mana pejabat senior meletakkan karangan bunga di makam Yasser Arafat.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ikut serta dalam demonstrasi tersebut atas nama Presiden Mahmoud Abbas, Wakil Ketua Fatah Mahmoud al-Aloul mengatakan: “Bukan hanya Yasser Arafat pemimpin yang mengilhami revolusi Palestina, tapi juga orang yang mengilhami gerakan pembebasan di seluruh dunia.”
Dia menekankan: “Kami akan tetap berkomitmen terhadap keputusan independen kami. Kami tidak dapat menerima solusi apapun kecuali jika sesuai dengan aspirasi nasional orang-orang Palestina”.
Dia menyatakan penolakan pemimpin Palestina atas setiap pembicaraan mengenai pencapaian “kesepakatan abad ini di Timur Tengah” serta gagasan dan proposal lain yang tidak didasarkan pada hak rakyat Palestina untuk mencapai kebebasan dan kebebasan.
Dia menegaskan kembali upaya terus-menerus kepemimpinan Palestina untuk memulihkan persatuan nasional dan menekankan perlunya semua faksi Palestina berkomitmen pada keputusan independen Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Anggota Komite Eksekutif PLO Wassel Abu Yousef mengungkapkan, kepemimpinan Palestina dan keterikatan tegas orang-orang terhadap cita-cita dan nilai-nilai Arafat, untuk mewujudkan hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut, termasuk hak untuk mendirikan sebuah negara merdeka di tanah nasional mereka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Ini disampaikannya saat mahasiswa Palestina mengadakan kegiatan untuk menandai ulang tahun ini di sekolah-sekolah di Tepi Barat.
Di Hebron, pasukan Israel mengganggu peringatan kematian pemimpin Palestina yang ikonik. Sejumlah besar tentara mengepung sejumlah sekolah di Hebron, mencegah siswa keluar dan menembakkan gas air mata di rumah siswa dan rumah sipil, menyebabkan beberapa orang mengalami sesak nafas.
Kegiatan utama peringatan ulang tahun akan diadakan di Gaza pada hari Sabtu 11 November, pada hari yang sama Arafat meninggal 13 tahun yang lalu di sebuah rumah sakit di Paris di mana dia dilarikan menyusul kemerosotan kesehatannya setelah berada di bawah pengepungan militer Israel di markas Ramallah selama berbulan-bulan .
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pawai di Gaza, yang dimungkinkan setelah rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas baru-baru ini, akan diadakan di lahan Saraya. Sebuah kegiatan budaya juga direncanakan pada hari Jumat (10/11) malam oleh Yayasan Yasser Arafat di Istana Budaya Ramallah, di mana pemenang Penghargaan Yasser Arafat Achievement akan diumumkan. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant