Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) memberikan beasiswa program magister (master/S2) dan program pertukaran non-gelar Community Initiative Programme untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Kedua jenis beasiswa tersebut diberikan melalui mekanisme Fulbright yang dikelola American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).
“Kami senang sekali untuk mengumumkan bahwa Kedutaan (AS) telah memberikan pendanaan khusus untuk rangkaian beasiswa Peringatan 70 Tahun (hubungan Indonesia-AS),” kata Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Pendidikan dan Kebudayaan Marie Royce dalam resepsi memperingati 70 tahun hubungan Indonesia-AS bidang pendidikan dan kebudayaan di Museum MACAN, Jakarta, Selasa malam (18/6).
Beasiswa program S2 dan program sertifikat selama satu tahun belajar di community college AS disiapkan untuk empat bidang, yaitu administrasi bisnis, manajemen pariwisata dan perhotelan, pendidikan usia dini, dan teknologi informasi.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Menurut Dubes AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr., pemilihan empat bidang keilmuan tersebut berdasarkan saran dari pemerintah dan kolega Indonesia.
Namun, Kedubes AS belum memberikan rincian dana untuk pemberian beasiswa Fulbright tersebut maupun kuota yang disediakan bagi pelajar Indonesia.
Donovan mengatakan, pemerintah AS akan fokus mengembangkan berbagai program pertukaran pelajar dan kerja sama pendidikan, yang menjadi bagian penting dalam hubungan dengan Indonesia.
Acara tersebut sekaligus merayakan 40 tahun program beasiswa Hubert Humprey Fellowship yang telah membawa para profesional internasional ke Amerika Serikat untuk belajar dan berkolaborasi dengan rekan sejawat di AS.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Setiap tahun sekitar 150 orang peserta program didanai oleh Biro Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri AS untuk mengikuti pengembangan profesional pada bidang-bidang yang penting bagi hubungan AS dengan negara-negara berkembang.
Program beasiswa Humphrey memiliki jaringan hampir 6.000 peserta dan alumni di 162 negara di seluruh dunia yang bekerja untuk meningkatkan komunitas mereka.
Program yang digelar di universitas-universitas terkemuka AS ini diharapkan juga dapat meneruskan banyaknya alumni-alumni yang berasal dari Indonesia dengan memperat jalinan kerjasama terutama di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Hadir dalam Peringatan tersebut, Duta besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Periode 2010-2013 Dino Patti Djalal bersama istri, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan alumni program Humphrey dari 20 negara kawasan Indo-Pasifik. (L/R01/RI-1)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Mi’raj News Agency (MINA)