Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringati Hari Perempuan, Sejumlah Kaum Perempuan Gelar Aksi di Istana Merdeka

kurnia - Jumat, 8 Maret 2024 - 17:16 WIB

Jumat, 8 Maret 2024 - 17:16 WIB

1 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Peringati Hari Perempuan Internasional, sejumlah peserta aksi perempuan geruduk Istana menggelar unjuk rasa, di depan Kantor Bawaslu RI, Jalan M.H Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat sejak pagi hari, pada Jumat (8/3).

Aksi dilatarbelakangi dengan kemerosotan demokrasi dan ekonomi menyulut kaum perempuan untuk turun ke jalan.

Mahasiswi hingga kaum ibu-ibu pun memulai long march ke lapangan silang Monas yang berada di seberang Istana Kepresidenan Jakarta, sekitar pukul 08.30 WIB.

Mereka berdandan kasual. Mengenakan kaos hitam, bercelana jins, dan bersepatu kets. Beberapa ada yang mengenakan topi dan kacamata hitam demi menghindari terik matahari.

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Subuh Berjamaah

Tetapi lebih banyak yang tanpa penyekat dan membiarkan kulit mereka disinari mentari pagi. “Aku mau Indonesia tanpa oligarki,” tulis salah satu poster. “Mau lebaran tapi beras mahal,” demikian tulis poster lain.

Sesekali, mereka meneriakkan tulisan yang ada di poster sehingga membuat pengendara kendaraan bermotor yang melintas, menoleh.

Saat long march, massa mengumandangkan yel-yel dengan kompak. Yel-yel itu berisi permintaan agar Presiden Joko Widodo bertanggung jawab dan mengatasi merosotnya demokrasi dan perekonomian Indonesia.

Long march itu sendiri berjalan kondusif. Massa berjalan di sisi kiri jalan serta hanya mencaplok satu ruas. Kendaraan bermotor melaju di ruas tengah dan kanan.

Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue

Sejumlah polisi berjaga sembari mengatur lalu lintas supaya tetap mengalir. Hingga pukul 09.43 WIB, massa masih melakukan long march menuju tempat Presiden Joko Widodo beraktivitas sehari-hari.

Aksi unjuk rasa ini diketahui digelar mengambil momentum Hari Perempuan Internasional. Pada 8 Maret diperingati sebagai tonggak sejarah perjuangan perempuan seluruh dunia untuk mencapai kesetaraan, pemenuhan hak-hak, dan pengakuan atas Hak Asasi Manusia. (R/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini

Rekomendasi untuk Anda