Kairo, MINA – Mesir pada Selasa (20/7) mengumumkan pembebasan lebih dari 2.000 narapidan atas instruksi dari Presiden Abdel-Fattah Al-Sisi.
Al-Sisi mengeluarkan grasi 2.075 narapidana untuk menandai hari raya Idul Adha yang memperingati kesediaan Nabi Ibrahim, atau Ibrahim, untuk mengorbankan putranya atas perintah Tuhan sebelum diganti domba jantan di menit-menit terakhir, Anadolu melaporkan.
Hari itu juga bertepatan dengan peringatan ke-69 Revolusi 23 Juli, surat kabar milik negara Al-Ahram melaporkan.
Revolusi 23 Juli adalah gerakan militer yang dipimpin oleh perwira tentara Mesir melawan kerajaan pada 23 Juli 1952.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Tidak ada rincian tentang keputusan amnesti yang diberikan.
Menurut Konstitusi, presiden memiliki hak, setelah berunding dengan Dewan Menteri, untuk mengampuni orang yang dihukum atau meringankan hukuman mereka. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon