Jakarta, MINA – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan peluncuran gerakan ” BERISI” (Beras untuk Santri Indonesia) di Jakarta, Selasa (22/19).
Melalui program tersebut, ACT bertekad dalam setiap bulannya akan mendistribusikan 100 Kg Ton beras untuk para santri di 100 pesantren di Indonesia.
Presiden Global Islamic Philanthropy (GIP) Ahyudin mengatakan, tim yang ada di daerah-daerah pada Rabu (23/10) akan mulai mendistribusikan beras-beras tersebut ke pesantren-pesantren yang berada di 12 provinsi di Indonesia, seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan dan bahkan DKI Jakarta.
“Sudah disiapkan hari ini dan besok sudah akan didistribusikan,” kata Ahyudin yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina ACT saat peluncuran gerakan Beras Untuk Santri Indonesia.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
Selain bantuan beras, ACT juga sudah mencanangkan program Lumbung Pangan Wakaf, Lumbung Ternak Wakaf dan Ritel Wakaf. Ketiga program tersebut berasal dari sumbangan wakaf dan pengelolaannya melibatkan masyarakat sekitar untuk kesejahteraan para santri.
Menurut Ahyudin, santri selalu identik dengan Indonesia, bahkan santri merupakan elemen penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.
Dalam sejarah, ada beberapa para pejuang bangsa yang merupakan santri seperti, Jenderal Sudirman, KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy’ari dan sebagainya.
Ia mengatakan, paling tidak tercatat 5 juta lebih santri di Indonesia. Namun, banyak ditemukan banyak para santri yang harus belajar dalam keterbatasan, kekurangan pangan dan pakaian.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Oleh sebab itu, bertepatan dengan Hari Santri Nasional (22 Oktober) ACT bertekad memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para santri serta mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengambil peran dalam program tersebut. (L/Sj/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa